Jakartakita.com – Keputihan, masih menjadi penyebab utama permasalahan terhadap area kewanitaan.
Bahkan, sebuah studi menyebutkan, bahwa 75% perempuan di Indonesia terbukti pernah mengalami keputihan minimal satu kali.
Mengatasi hal tersebut, Andalan Feminine Care kembali mengampanyekan pentingnya kebersihan terhadap area kewanitaan, terutama pada masa pandemi ini.
Menurut Cut Vellayati, Group Product Manager DKT Indonesia yang mewakili Andalan Feminine Care, area kewanitaan yang bersih dan sehat, dapat memberikan rasa percaya diri, kenyamanan, dan rasa perlindungan bagi perempuan.
“Disinilah pentingnya kesehatan terhadap area kewanitaan untuk membantu perempuan agar lebih meningkatkan tiga emotional benefits, yaitu: Confidence, meningkatkan rasa percaya diri secara signifikan; Happy, membantu mengurangi bad mood terutama pada masa PMS atau menstruasi; Serta in control, mengurangi dan mengontrol rasa takut dan cemas karena area kewanitaan selalu terjaga kebersihannya,” jelasnya dalam siaran pers, Jumat (06/11).
Lebih lanjut diungkapkan, salah satu praktik yang sering dan banyak dilakukan perempuan di Indonesia untuk menjaga kebersihan area kewanitaannya adalah dengan menggunakan handuk, tisu toilet atau bahkan beberapa perempuan tidak mengeringkan area kewanitaannya terlebih dahulu setelah melakukan buang air dan langsung menggunakan celana dalam.
Hal tersebut, kata dia, yang justru memicu semakin parahnya kondisi kebersihan area kewanitaan.
“Apabila tidak dibersihkan dengan benar setelah buang air hingga kering, banyak bakteri yang akan menempel dan memperparah kondisi kesehatan vagina. Sementara, tisu kering juga tidak dapat membersihkan area kewanitaan secara maksimal karena bahannya yang tipis dan seringkali menempel di area vulva, dan juga tidak disesuaikan dengan pH alami vagina. Sedangkan penggunaan handuk kering juga belum tentu bersih, apalagi handuk yang sudah digunakan berulang-kali,” ungkap Cut Vellayati.
Menjawab akan kebutuhan produk pembersih area kewanitaan yang ideal, setelah meluncurkan rangkaian Andalan Feminine Care Intimate Wash pada tahun 2019 lalu, sebagai pembersih area kewanitaan bagi para perempuan aktif dan modern yang dapat menjadi andalan di Setiap Momen, tahun ini Andalan Feminine Care kembali berinovasi dengan meluncurkan Andalan Fresh Intimate Wipes, tisu pembersih kewanitaan yang praktis untuk menjaga kebersihan dan menyegarkan area kewanitaan kapanpun dan dimanapun.
“Penggunaan Andalan Fresh Intimate Wipes dapat membantu perempuan untuk menjaga area kewanitaannya terutama dalam menyeka kotoran yang menumpuk sepanjang hari pada saat buang air dibandingkan dengan tisu basah biasa. Selain itu, tisu ini tidak mengganggu keseimbangan bakteri baik dalam vagina, sehingga dapat menjadi salah satu Andalan bagi perempuan untuk membersihkan area kewanitaannya,” jelas Cut Vellayati.
Ditambahkan, “Dengan kehadiran Andalan Fresh Intimate Wipes, kami berharap dapat menginspirasi perempuan Indonesia untuk menjalani healthy living; menjadi lebih percaya diri dalam beraktivitas di setiap hari, aktif menjaga kebersihan area kewanitaan dengan menggunakan produk yang alami tanpa worry secara tepat, sehingga dapat menjadi Andalan di setiap momen khususnya pada saat pandemi ini, untuk memberikan kesegaran alami serta nyaman sepanjang hari pada saat #DiRumahAja. Selain itu, produk ini juga dapat menjadi salah satu essential items pada saat bepergian dan menggunakan toilet umum karena praktis dan mudah dibawa kemana saja.”
Di kesempatan yang sama, Aesthetic Gynaecologist dr. Dinda Derdameisya, Sp.OG mengungkapkan, bahwa keputihan masih menjadi masalah kesehatan pada area kewanitaan yang paling sering dialami oleh perempuan, khususnya di masa pandemi ini.
“Pada perempuan yang aktif misalnya, ketika selesai berolah-raga di dalam rumah, terkadang langsung melakukan WFH tanpa mengganti baju dan celana dalam terlebih dahulu. Atau selama di rumah, banyak perempuan yang jarang mengganti celana dalam karena merasa bahwa tidak berkeringat. Selain itu, beberapa perempuan juga jadi kurang aktif bergerak dan mengalami kenaikan berat badan semasa pandemi ini. Ditambah dengan stress yang semakin memicu permasalahan pada area kewanitaan,” tandasnya.