Jakartakita.com – Dalam rangka perayaan Hari Wayang Nasional, Lucas Formiatno, seorang pembuat wayang dan pekerja sosial bagi anak-anak, menyerahkan 20 karya wayang buatannya untuk dapat dilelang dan 100% hasil penjualan diserahkan pada SOS Children’s Villages Indonesia.
Lucas Formiatno melelang 20 hasil karyanya dalam acara ‘Wayang Day SOS’ yang digelar secara virtual pada tanggal 7-10 November 2020.
Acara bertajuk ‘Dari Budaya Nusantara untuk Anak-Anak Indonesia’ ini dimulai pada hari Sabtu, 7 November 2020 pukul 15.00 WIB dan dapat disaksikan secara LIVE melalui instagram @desaanaksos dan Youtube channel SOS Children’s Villages Indonesia.
Para Sahabat dan pegiat seni yang tertarik untuk ikut berkontribusi bagi anak-anak Indonesia melalui budaya Nusantara dapat registrasi melalui desaanaksos.com/wayangday.
Melansir siaran pers, Sabtu (07/11) disebutkan, selama 22 tahun masa pengabdiannya di SOS Children’s Villages Indonesia, puluhan wayang telah dibuat oleh Lucas Formiatno.
Relasi erat Lucas dengan keluarga SOS dan tokoh-tokoh wayang membuatnya menganalogikan tokoh-tokoh wayang sebagai sosok-sosok di dalam keluarga SOS Children’s Villages, mulai dari ibu asuh, pembina, dan anak-anak. Bagaimana ketiga sosok tersebut terhubung erat meskipun tidak sedarah. Bersama-sama mereka membentuk sebuah keluarga yang penuh kasih sayang bagi ribuan anak-anak SOS.
“Ada tokoh wayang wanita bernama Kunti—Dewi Kunti. Saya menggambarkan Kunti itu adalah ibu-ibu asuh yang luar biasa, sebagai ujung tombak SOS. Anak-anak di SOS saya gambarkan sebagai Punokawan, Semar, Gareng, Petruk, dan Bagong yang merupakan anak kecil yang yang polos dan kritis. Nah, peran pembina dan ibu asuh itu harus siap dikritisi anak-anak,” cerita Lucas.
“Saya merasa berkembang selama di SOS, saya bisa mengasah kreativitas dan mewujudkan aktualisasi diri saya. Lukisan wayang ini adalah salah satu tanda terima kasih saya pada SOS, sebagai kenang-kenangan,” lanjut Lucas Formiatno, selaku Village Director SOS Children’s Village Semarang.
Sementara itu, Gregor Hadi Nitihardjo selaku National Director SOS Children’s Villages Indonesia mengungkapkan, “Pak Lucas dan pengabdiannya adalah teladan bagi kami di SOS Children’s Villages. Sejak 1999, ia menjadi bagian dari keluarga SOS untuk turut mengasihi anak-anak dan para ibu asuh. Dengan perayaan Hari Wayang Nasional ini, saya mengantarkan Pak Lucas pada langkahnya sebagai seorang pendidik, pengajar, sahabat, dan ayah untuk anak-anak, menuju sosoknya yang lain sebagai seorang pegiat seni wayang.”
Adapun puluhan hasil karya Lucas Formiatno ini dikurasi langsung oleh kurator ternama, Pius Sigit Kuncoro.
Pius yang pernah menjabat sebagai kurator Jogja Biennale XIV dan saat ini mengelola Yayasan Wayang Ukur Sukasman memberikan analisis dan penilaiannya terhadap karya-karya Lucas.
“Wayang sudah menjadi budaya turun temurun di Indonesia, khususnya di Pulau Jawa dan Bali. Walaupun demikian, kita dapat melihat nilai yang lebih pada karya-karya wayang oleh Pak Lucas. Kecintaan beliau terhadap anak-anak memberikan makna mendalam pada karyanya. Menurut saya, cerita pengabdian di balik koleksi wayang oleh Pak Lucaslah yang membuat koleksi ini berharga,” kata Pius.