Jakartakita.com – Campaign.com menggelar inisiatif ‘Aksi Seminggu Berbagi’ bertepatan dengan momentum 11.11.
Inisiatif ini menghubungkan antara komunitas dan sektor swasta, dengan mengajak 5.000 anak muda Indonesia ikut aksi di aplikasi Campaign #ForChange yang akan dikonversikan menjadi donasi sebesar Rp 10.000,- hingga Rp 20.000,- per program yang berhasil diselesaikan.
Inisiatif ini dilengkapi dengan satu minggu edukasi tentang isu sosial melalui Instagram Live Campaign_id bersama sepuluh komunitas sosial.
Menggandeng sepuluh komunitas sosial dan tiga sektor swasta, Aksi Seminggu Berbagi merupakan alternatif solusi yang diberikan Campaign.com untuk anak muda dapat terlibat dalam pengentasan beragam isu.
10 komunitas tersebut yaitu; #ISmile4You, BINE, Dissoilogoi.id, SOS Children’s Village, Family Farm LINTAU, Garis Hitam Project, Life Learner, Teruntuk Project, Thirst Project Indonesia, dan AMSA Indonesia.
Sedangkan fokus isu yang diusung pun beragam, yakni; hak anak, hak asasi manusia, toleransi, kesehatan reproduksi, hak-hak penyandang disabilitas, kesadaran tentang kesehatan mental, dan lain sebagainya.
Adapun donatur yang mendukung inisiatif ini, yaitu; Sensitif Vivo, Danpac Pharma, serta Musim Mas.
William Gondokusumo sebagai Chief Executive Officer Campaign.com menjelaskan, mekanisme dukungan dalam inisiatif ini sederhana dan dapat dilakukan di mana saja.
Anak muda dapat mengunduh aplikasi Campaign #ForChange dan mengunjungi laman Aksi Seminggu Berbagi. Selanjutnya, memilih isu atau program yang diminati dan mengikuti tantangannya, seperti berfoto dengan menyampaikan pesan kesetaraan, mengunggah foto aktivitas selama di rumah, dan lain sebagainya.
Aksi inilah yang akan dikonversikan menjadi sejumlah donasi dari para donatur, kemudian disalurkan kepada komunitas melalui Yayasan Dunia Lebih Baik.
“Kami memikirkan cara lain untuk membantu komunitas sosial, khususnya di tengah pandemi COVID-19, yakni bagaimana aksi sosial secara daring bisa lebih diperhitungkan dan dihargai oleh para donatur. Saat ini, aksi secara offline sudah sulit dilakukan, tetapi kelemahan aksi sosial daring adalah sistem tracking, itulah sebabnya juga mengapa Campaign.com membuat aplikasi Campaign #ForChange dengan konsep social tracker. Selain anak muda bisa mengukur dampak sosialnya, donatur juga dapat melihat seberapa besar dampak sosial yang dihasilkan dari sebuah program, termasuk dalam Aksi Seminggu Berbagi ini,” ucap William Gondokusumo selaku Chief Executive Officer Campaign.com di acara press conference via virtual zoom, Rabu (11/11).
Di kesempatan yang sama, Yoevan Wiraatmaja sebagai Chief Executive Officer Danpac Pharma menambahkan, “Saya rasa sektor swasta harus memiliki misi sosial, tidak hanya komersil. Danpac Pharma sendiri punya semangat mendukung komunitas lokal, sesuai misi kami juga untuk menghadirkan alat-alat kesehatan produksi lokal. Kehadiran Campaign.com dengan programnya seperti Aksi Seminggu Berbagi ini, menjadi jembatan antara sektor swasta dengan komunitas yang memiliki misi dan visi yang sesuai dengan kami. Misalnya, secara khusus pada inisiatif ini, Danpac Pharma mendukung AMSA Indonesia terkait edukasi mengenai HIV/AIDS. Danpac Pharma juga ingin menginspirasi sektor swasta lain untuk memberikan dampak sosial yang lebih luas melalui kolaborasi seperti ini.”
Sedangkan Novi Tandjung selaku Deputy Director of Fund Development & Communications SOS Children’s Village menjelaskan, “Organisasi kami saat ini total mendampingi 5.500 anak rentan, 2.400 keluarga rentan, serta 60 komunitas dampingan yang tersebar di 11 kota dari Aceh hingga Palu dan Flores. Pandemi ini membuat kegiatan kami secara offline terhambat dan pengaruhnya tentu kepada mereka. Inisiatif Aksi Seminggu Berbagi ini sederhana, mudah diikuti semua orang, tetapi impactful untuk membantu komunitas dan menebar kebaikan. Hal ini karena anak muda dilibatkan untuk peduli dan ikut aksi yang setara dengan berdonasi. Nantinya donasi yang terkumpul akan digunakan untuk menunjang akses kesehatan dan pendidikan yang memadai, upaya pencegahan penyebaran COVID-19, serta mendukung kesehatan mental dan psikososial anak.” (Edi Triyono)