Jakartakita.com – Komunitas Samawe Adventure bakal menggelar ekspedisi pendakian 30 Gunung di Indonesia, yang dilandasi rasa bangga kepada tanah air dan semangat menyambut pergantian tahun.
R. Bambang Adi Wijaya (Awe Samawe Adventure) selaku Pencetus Ekspedisi 30 Summits Samawe Adventure, yang juga pendaki utama ekspedisi ini mengatakan, melalui kegiatan ini, Samawe Adventure ingin memperkenalkan kepada masyarakat Indonesia mengenai tujuan dan manfaat ekspedisi.
“Tentunya untuk memperkenalkan kearifan lokal masyarakat gunung dengan keragaman desa adat, seni serta budayanya. Dan ‘Wajah Indonesia’ ini, sepenuhnya nanti terekam dalam Samawe Adventure 30 Summit Expedition (Sabang – Merauke, Mei 2021 – Mei 2022) yang terangkum dalam Jurnal Perjalanan (Dokumentasi perjalanan harian dalam bentuk audio visual, tayang dikanal Youtube Samawe Adventure dengan durasi 40 menit, tayang setiap 4 hari); Dokumenter 30 Gunung (Video Documenter masing-masing Gunung dan masyarakat adat sekitar. Durasi tiap video 24 menit. Penayangan di Youtube channel atau stasiun televisi); dan Buku (Rangkuman tertulis berisi jurnal, pengalaman, informasi, dan hasil eksplorasi ekspedisi),” ungkap Awe dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (18/12).
Ditambahkan, hasil eksplorasi tersebut diharapkan semakin dapat membangkitkan rasa bangga masyarakat dan generasi muda Indonesia terhadap kekayaan alam dan budayanya.
Selain itu, ekspedisi 30 Summits ini akan membantu pemerintah mempromosikan wisata Indonesia dalam lingkup domestik dan Internasional.
“Mengapa 30 gunung? Sebagai muslim, saya berusaha untuk melakukan kebaikan melalui hobi yang biasa saya lakukan, yaitu mendaki gunung. Jadilah niat kami, dari 30 puncak gunung akan ada 30 juzz surat Alquran yang akan kami bacakan. Dari setiap puncak gunung, nantinya para pendaki akan membacakan satu juzz Alquran sebagai bentuk wujud syukur sekaligus mendoakan Indonesia untuk tetap bersatu. Selain itu, ada pula yang berdoa secara Kristen, Budha dan Hindu,” jelasnya lagi.
Samawe Adventure 30 Summit Expedition, yang diinisiasi oleh Harry Koko Santosa dan Butet Kertaredjasa (keduanya selaku penasehat) bakal memberangkatkan 12 pendakinya lewat Tiga Etape yang sudah direncanakan.
“Untuk tim terdiri 3 orang pendaki utama (Awe, Iwan Kurniawan, Ape) dan 2 orang videografer (Budi, Gopal), dan 1 orang medis. Semua itu pendaki hanya tugasnya saja yang berbeda. Beban untuk logistik, mereka tidak membawa,” papar Awe.
Lebih rinci diungkapkan Awe, pada Etape 1 dengan point of interest; 5 Gunung di Sumatera, adat dan budaya point of interest; 5 desa atau kesenian, serta tradisi di wilayah Sumatera.
Etape 2 dengan point of interest; 17 Gunung di Jawa, Bali, Lombok Nusa Tenggara, adat dan budaya point of interest; 4 desa atau kesenian, serta tradisi di wilayah Jawa, Bali, Lombok Nusa Tenggara.
Dan Etape 3 dengan point of interest; 8 Gunung di Kalimantan, Sulawesi, Ambon, dan Cartenz Papua, adat dan budaya point of interest; 7 desa atau kesenian serta tradisi di wilayah Kalimantan, Sulawesi, Ambon, dan Papua.
“Selain itu, sebagai Brand Ambassador-nya adalah Denny Frust sebagai penyanyi dan sekaligus musisi yang juga memiliki kepedulian tentang lingkungan, juga di support dari Dimas Founder Movi,” sambung Harry Koko Santosa.
Menurut Koko, ekspedisi 30 Gunung dari 187 Gunung yang dimiliki Indonesia, dimana 127 Gunung diantaranya “Gunung Berapi” ini, bisa menjadi daya tarik yang luar biasa.
“Dimana kedepannya harus kita jaga, harus menjadi bagian keragaman, dan harus menjadi keindahan. Terlebih tentunya menjadi bagian semangat menjaga lingkungan dan penghasil devisa agar pariwisata maju,” jelas Koko.
“Jadi, turut menjaga lingkungannya, menjaga tumbuhan dan hewan yang dilindungi, juga melindungi dari orang-orang atau pendaki yang kerap membuang puntung rokok sembarangan, atau membuang plastik sembarangan di Gunung. Mari menjaga harkat, martabat, kaidah, norma-norma dan persatuan,” jelas Koko.
Sebelumnya, Samawe Adventure Ekspedisi 30 Summits dicetuskan R. Bambang Adi Wijaya (Awe) pada tahun 2016.
Samawe Adventure sendiri adalah komunitas yang dibentuk penggiat alam Awe dan Epe (Ramdani Salim) yang aktif dalam pendakian gunung sejak tahun 1996, dan tergabung di Asosiasi Pemandu Gunung Indonesia dan Badan SAR Nasional.
“Samawe Adventure ingin mengajak seluruh lapisan masyarakat Indonesia untuk tetap semangat menyambut era adaptasi baru, tetap bersatu, mempererat rasa persaudaraan yang dilandasi oleh rasa hormat atas perbedaan bahasa, adat dan budaya,” tandas Awe. (Edi Triyono)