Jakartakita.com – Dalam rangka membangun ekosistem riset di level perguruan tinggi, Universitas Pertamina bersama dengan PT Pertamina (Persero) melalui Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Riset dan Karya Ilmiah (Heuri Cosmos) menyelenggarakan kegiatan Scientific Paper Competition (SPACE-UP).
Kompetisi yang diikuti oleh mahasiswa-mahasiswi dari seluruh perguruan tinggi di Indonesia ini menghadirkan empat kategori lomba, yakni: Documentary Film Competition, Scientific Paper Competition, Industrial Case Competition, dan Scientific Poster Competition.
Adapun tema yang diangkat adalah “Living with COVID-19 in New Normal Era“.
Proses pengiriman berkas dan seleksi untuk ke-empat kategori lomba telah dilaksanakan sejak September 2020 lalu. Sementara itu, grand final digelar pada tanggal 23-24 Januari 2021 lalu secara daring.
Daniel S. Purba, SVP Strategy & Investment PT Pertamina (Persero) di acara talk show berjudul “What Should be Prepared to Live Harmony With COVID-19” sebagai rangkaian dari acara grand final, mengungkapkan, perlunya penguatan riset di era transisi selama pandemi menuju pasca pandemi.
“Penting bagi perusahaan untuk memodifikasi semua sektor bisnis agar profit perusahaan tidak berada di posisi minus. Dalam proses penerapan modifikasi tersebut tentu memerlukan penelitian mendalam,” ujar Daniel dalam siaran pers, Jumat (29/1).
Di kesempatan yang sama, Budi W. Soetjipto, Ph.D., Wakil Rektor Bidang Penelitian, Pengembangan dan Kerja Sama Universitas Pertamina mengatakan, bahwa kompetisi semacam ini harus terus digalakkan agar mahasiswa terbiasa melakukan riset sehingga mereka menjadi pembelajar sepanjang hayat (life-long learner).
“Dengan memberikan kesempatan sebesar-besarnya kepada mahasiswa untuk terlibat dalam riset, inovasi baru akan terus lahir dan berkembang. Mahasiswa juga akan lebih terbiasa dan dekat dengan isu-isu di dunia industri. Sehingga, akan lebih sesuai dengan kebutuhan dunia kerja,” jelasnya.
Di sisi lain, penjurian seluruh kategori lomba dilakukan secara objektif dengan melibatkan para pakar dan ahli di bidangnya, diantaranya: Ariantari, Business Planning & Development Manager PT Pertamina Retail; Dr. Trina Fizzanty, Kepala Pusat Penelitian dan Perkembangan IPTEK, LIPI; Dr. Eng Budi Prawara, Kepala Pusat Penelitian Elektronika dan Telekomunikasi, LIPI; Zulkarnaen Arsi, Product Development Manager, Teknovatus Solusi Sejahtera; Kurnia Wiji Prasetyo, S.Hut, M.Si., Peneliti Ahli Muda Bidang Biomaterial dan Rekayasa Bahan, LIPI; Agni Tirta, Sutradara, Produser dan Founder Belantara Films; dan Drs. Hasan Sunarto, M.Pd, Guru Seni Rupa SMPN 1 Kudus.
Adapun juara pertama dari keempat kategori lomba diraih oleh Universitas Indonesia untuk kategori Scientific Poster Competition; Telkom University untuk kategori Documentary Film Competition dengan judul film “Wave of Saviour”; Institut Pertanian Bogor untuk kategori Scientific Paper Competition dengan judul paper “In Silico Study: Hermetia Illucens Based Acute Respiratory Infection Treatment” dan Institut Teknologi Bandung untuk kategori Industrial Case Competition.
Sementara mahasiswa-mahasiswi Universitas Pertamina sendiri menyabet beberapa penghargaan, yakni: Juara 3 dalam kategori Scientific Poster Competition; Juara 2 dan Favorite Documentary Film dalam kategori Documentary Film Competition dengan judul film SURVIVOR: The Untold Story”; Juara 2 dan Best Paper dalam kategori Scientific Paper Competition dengan judul masing-masing karya “Watch CDP Prototype (COVID-19 Data Prediction) Using Python and Sensoric-Based Artificial Intelligence Statistics System dan Vitaworm Potential Of Zophobas Morio’s Fatty Acid as Immunomodulator. (Edi Triyono)