Jakartakita.com – Echo Wind, grup band indie beraliran rock asal Jakarta, merilis single anyar berjudul ‘Dimension’ yang telah dirilis secara resmi di berbagai digital platform, seperti : iTunes, Deezer, Joox, Spotify dan lain – lain.
Echo Wind diperkuat oleh : William Mulyadi (vokal), Hendry Halim (gitar), Rheza Franklyn (bass) dan Hendrix Punch (drum).
Adapun single ‘Dimension’ adalah single ke-4 yang dirilis oleh Echo Wind setelah sebelumnya mereka merilis 3 single, yaitu; ‘Scars (2019)’, ‘Symbol (2020)’, ‘Miracle But Magical (2020)’ dan sebuah mini album / EP berjudul ‘To All My Friend (2020)’.
William Mulyadi (Willy) sang vokalis mengatakan, single Dimension bercerita tentang “Harapan akan sebuah kebahagiaan dalam kehidupan yang selalu ada”.
“Jadi kita sebagai manusia tidak perlu pesimis dalam menghadapi hidup. Segala kemungkinan itu bisa terjadi, tetapi realitalah yang merupakan kebenaran tersebut,” terang Willy seperti dilansir dalam keterangan pers, Sabtu (06/2).
“Bahwa sesungguhnya harapan itu ada dan tujuan hidup adalah kebahagiaan,” lanjut Willy.
Willy berharap, semua mahluk berbahagia dalam dimensi manapun lewat single Dimension ini.
Ditambahkan, untuk mewakili tema lagu ini, para personil Echo Wind sepakat untuk membuat sebuah eksplorasi musik yang penuh dengan eksperimen.
“Eksperimen kami dalam mengaransemen single Dimension ini diupayakan sangat maksimal dengan menggunakan segala cara untuk mencapai vibe yang bisa mewakili tema single ini dengan pendekatan musikal ke arah yang lebih inkonvensional,” jelas Willy.
“Dalam proses produksi setiap single termasuk single baru Dimension ini, kami berusaha menjadi jati diri kami sendiri dalam mengekpresikan emosi bermusik masing-masing personil dan tidak takut untuk meluapkannya dalam bentuk karya seni musik, karena target yang ingin kami capai adalah memberikan kebahagiaan untuk para pendengar kami dan karya kami dapat di apresiasi oleh penikmat musik tanah air,” bebernya lagi.
Asal tahu saja, Echo Wind tidak hanya memainkan genre musik rock saja tapi juga memadukan unsur musik rock itu sendiri dengan berbagai warna music, seperti progresif dan psychedelic dalam setiap karya musik dan lagunya sebagai bagian dari proses eksperimen kreatif mereka dalam bermusik dan berkarya. (Edi Triyono)