Novo Nordisk Hadirkan Inovasi Insulin Terbaru Untuk Terapi Diabetes di Indonesia

foto : istimewa

Jakartakita.com – Sejak ditemukan 100 tahun yang lalu, inovasi insulin terus dikembangkan.

Kini, Novo Nordisk, sebagai penyedia perawatan diabetes terdepan di dunia, membawa salah satu inovasi terbarunya ke Indonesia.

Dalam acara diskusi Media bersama Novo Nordisk bertajuk ‘Experience the Freedom with Co-formulation Insulin’ yang berlangsung secara virtual, Kamis (25/2), Ketua Perhimpunan Endokrinologi Indonesia (PERKENI), Prof. Dr. dr. Ketut Suastika, Sp.PD-KEMD mengatakan, meski insulin sudah ada selama 100 tahun lalu, selalu ada tantangan dan kebutuhan pasien yang belum terpenuhi ketika melakukan terapi insulin.

“Karena pasien membutuhkan prosedur terapi yang lebih sederhana. Saat ini 2-in-1 insulin co-formulation merupakan salah satu inovasi yang dapat memenuhi kebutuhan pasien dan dapat membantu jutaan penderita diabetes di Indonesia. Sementara pasien yang menjalani terapi insulin biasanya membutuhkan lebih dari satu suntikan insulin setiap harinya untuk menjaga gula darah dengan baik. Prosedur terapi yang kompleks dapat menurunkan tingkat kepatuhan pasien dan menyebabkan kegagalan dalam menurunkan tingkat HbA1c yang ditargetkan. Untuk mengatasi tantangan tersebut, 2-in-1 insulin co-formulation IDegAsp memberikan prosedur yang lebih sederhana untuk dijalani oleh pasien,” bebernya.

Lebih lanjut Prof. Suastika mengatakan, bahwa IDegAsp merupakan 2-in-1 insulin co-formulation pertama dan satu-satunya di dunia yang mengandung insulin degludec basal generasi baru dan insulin aspart dalam satu suntikan. 

“Inovasi 2-in-1 insulin co-formulation IDegAsp dirancang untuk menyederhanakan terapi insulin sehingga lebih mudah dijalani, hanya dengan satu kali suntikan sehari dan tidak membutuhkan re-suspensi. Inovasi ini juga aman karena memiliki risiko hipoglikemia yang rendah dan terbukti dapat menurunkan tingkat HbA1c dan mengontrol gula darah setelah makan. 2-in-1 insulin co-formulation IDegAsp merupakan sebuah pilihan yang lebih mudah untuk terapi insulin,” imbuhnya.

Di kesempatan yang sama, Vice President & General Manager Novo Nordisk Indonesia, Anand Shetty mengatakan, inovasi insulin ditemukan 100 tahun lalu, tetapi jumlah penderita diabetes yang tidak terkontrol masih meningkat dengan cepat. 

“Oleh sebab itu, di Novo Nordisk, kami senantiasa berupaya mengembangkan produk yang menjawab tantangan utama yang dihadapi oleh pasien diabetes dan dokter. Kami memiliki pengalaman panjang dalam mengubah lanskap diabetes dan kami terus berinovasi untuk menghadirkan solusi yang berpusat pada pasien,” jelas Anand Shetty.

Ia menambahkan, terdapat lebih dari 10,7 juta penderita diabetes di Indonesia dan angka ini diperkirakan akan mencapai 16,6 juta pada tahun 2045. 

“Sebagai bentuk komitmen kami untuk mengubah diabetes di Indonesia, Novo Nordisk telah meluncurkan beberapa inisiatif selama bertahun-tahun. Dengan menghadirkan 2-in-1 insulin co-formulation IDegAsp, kami membawa salah satu inovasi terapi insulin terbaru dan memperluas akses perawatan diabetes bagi masyarakat merupakan langkah signifikan kami dalam berupaya meningkatkan kepatuhan pasien diabetes saat menjalankan terapi insulin,” imbuhnya. (Rully)

2-in-1 insulin co-formulation IDegAspdiabetesinsulinNovo NordiskPerhimpunan Endokrinologi Indonesia (PERKENI)terapi diabetes
Comments (0)
Add Comment