Tingkatan Inklusi & Literasi Keuangan, Amar Bank Edukasi Pelaku UMKM

foto : istimewa

Jakartakita.com – Perencana Keuangan Senior, Aidil Akbar Madjid berpendapat bahwa literasi keuangan di masyarakat Indonesia secara keseluruhan masih harus terus ditingkatkan.

“Masyarakat Indonesia membutuhkan literasi keuangan agar mereka bisa merencanakan keuangan sekaligus meningkatkan kesejahteraan. Untuk itu, masyarakat perlu terus diberikan pengetahuan yang mencukupi mengenai berbagai hal yang terkait dengan masalah keuangan, termasuk pengenalan mengenai lembaga jasa keuangan, apa saja produk dan jasa keuangan, fitur-fitur yang melekat pada produk dan jasa keuangan, manfaat dan risiko dari produk dan jasa keuangan,” kata Aidil Akbar dalam siaran pers, Selasa (23/3).

“Dengan semakin bertambahnya tingkat literasi keuangan masyarakat, diharapkan masyarakat dapat membuat keputusan keuangan dengan lebih baik sehingga perencanaan keuangan keluarga atau pribadi maupun usaha menjadi lebih optimal. Sementara bagi industri jasa keuangan, dengan meningkatnya literasi keuangan masyarakat, potensi transaksi keuangan diharapkan semakin tinggi sehingga mendorong para pelaku industri jasa keuangan menciptakan produk dan jasa keuangan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat,” tambahnya.

Terkait hal ini, PT Bank Amar Indonesia Tbk (Amar Bank), sebagai perusahaan teknologi dengan lisensi perbankan dan bank digital murni pertama yang fokus pada pengembangan digital-only bank di Indonesia, menegaskan komitmen untuk terus menjangkau masyarakat dengan ikut mendorong peningkatan inklusi dan literasi keuangan di Indonesia. 

“Amar Bank berkomitmen menjalankan berbagai kegiatan literasi keuangan bagi masyarakat. Salah satu inisiatif edukasi tersebut di antaranya melalui program bertajuk “Ngopi Bareng Bang Amar”. Program edukasi yang juga bagian dari Tanggung Jawab Sosial atau CSR perusahaan ini merupakan forum untuk berbagi pengetahuan dan wawasan tentang berbagai topik yang relevan dengan literasi keuangan kepada komunitas ataupun para pengusaha Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM),” jelas Coordinator Referral  Program Tunaiku, Amar Bank, Ghaida Nuris Tsara.

Ditambahkan, dalam aksi ini, Amar Bank hadir dengan menggandeng tiga komunitas sekaligus untuk mengedukasi lebih dari 200 orang yang tergabung dalam PKK Kota Administrasi Jakarta Barat, Ikatan Kartini Profesional Indonesia (IKAPRI) dan Indonesian Social Blogpreneur (ISB), tentang bagaimana bijak merencanakan keuangan, baik itu untuk keuangan keluarga maupun untuk menjalankan usaha. 

“Amar Bank hadir untuk memberikan berbagai solusi layanan keuangan yang dibutuhkan masyarakat dalam mengatasi permasalahan keuangan. Untuk itu, selain terus berinovasi dalam meningkatkan layanan perbankan digital yang cerdas (intelligent) serta memperkenalkan produk dan layanan baru yang menjawab kebutuhan masyarakat Indonesia sehingga dapat membantu mengubah hidup mereka menjadi lebih baik, Amar Bank juga terus mendorong agar masyarakat agar melek keuangan melalui berbagai kegiatan edukatif tentang literasi keuangan sehingga komitmen kami tersebut dapat terwujud,” jelasnya.

“Amar Bank melihat ada peluang menggunakan platform edukasi online sebagai cara memenuhi keinginan belajar keterampilan tambahan dan mendukung kesuksesan para wirausaha perempuan dalam hal mengelola keuangan. Oleh karena itu, Amar Bank mengajak perempuan Indonesia berbagi ilmu melalui program ‘Ngopi Bareng Bang Amar’ bersama ratusan anggota dari 3 komunitas yang beranggotakan para perempuan yang sebagian besar memiliki usaha di sektor UMKM,” pungkasnya. (Rully)

Amar BankInklusi KeuanganLembaga Jasa Keuanganliterasi keuanganprogram Ngopi Bareng Bang AmarUMKM
Comments (0)
Add Comment