Menparekraf Dukung Kegiatan ‘Ekspedisi 30 Summits’

foto : jakartakita.com/edi triyono

Jakartakita.com – Komunitas pendaki gunung, Samawe Adventure menggelar buka puasa bersama awak media, yang dihadiri oleh Citra Utami, Ananda Sukarlan, Ida Bagus Charma, Awe Samawe dan Octa Carolina di Jakarta, Minggu (18/4).

Turut hadir, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno, yang bersama sejumlah seniman menyatakan dukungannya buat kegiatan Ekspedisi 30 Summits.

Kegiatan yang akan dimulai pada Mei 2021 hingga Mei 2022 ini akan melakukan pendakian 30 puncak gunung di Indonesia sebagai ikhtiar menghidupkan pariwisata di Indonesia.

“Saya mendukung kegiatan anak bangsa bernama Samawe Adventurre, yakni Ekspedisi 30 Summit, perjalanan 30 gunung,” kata Sandiaga dalam sambutannya.

Sandiaga juga mengatakan, kegiatan ini selaras dengan upaya menghidupkan dan menggeliatkan kembali pariwisata di Indonesia.

Ia juga mengapresiasi kegiatan yang di disajikan dalam karya dokumenter berisi eksplorasi keindahan alam serta kearifan budaya dan beragam desa adat di Indonesia.

“Ini upaya positif guna mendukung destinasi baru pariwisata di negeri kita. Semoga usaha ini dilancarkan oleh yang Maha Kuasa. Kami memberikan semangat dan motivasi agar kegiatan ini bisa membawa kemaslahatan buat bangsa Indoensia,” ucap Sandiaga.

Di kesempatan yang sama, Raden Bambang Adi Wijaya, salah satu founder Samawe Adventure sekaligus pendaki utama dalam ekspedisi 30 Summits, menjelaskan kick off kegiatan ini bakal dilakukan pada 26 Mei mendatang. “Gunung pertama yang akan didaki adalah Gunung Leuser di Aceh,” ungkapnya.

Pria yang akrab disapa Awe ini menuturkan, ekspedisi ini rencananya berdurasi waktu sekitar 11 bulan. Dari 30 puncak gunung tersebut, nantinya dibagi ke dalam tiga etape pendakian.

Adapun pendaki yang akan terlibat berjumlah 6 orang. Rinciannya adalah masing-masing dua pendaki utama dan pendaki lokal, serta dua orang videografer.

“Etape pertama wilayah Sumatera. Gunung yang didaki rencananya Leuser, Singgalang-Merapi, Kerinci, dan Dempo di Palembang. Selanjutnya etape kedua, gunung di Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara. Lalu etape ketiga wilayah Sulawesi, Kalimantan, Ambon, dan Papua,” paparnya.

Lebih lanjut Awe mengatakan, di setiap puncak gunung nantinya diniatkan bisa tuntas satu juzz Alquran. Dengan 30 puncak yang disambangi, ia berharap, rencana khatam Alquran bisa diwujudkan.

“Dalam eksepedisi ini kita mencoba merekam semua kondisi faktual dari setiap gunung melalui video. Tapi kami tidak hanya sekadar mendaki saja, tetapi ada misi yang bersifat refleksi dengan cara melantunkan ayat Alquran dari atas gunung,” ujarnya.

Adapun Harry ‘Koko’ Santoso sebagai pemerhati seni dan budaya, menyambut baik semangat dari komunitas Samawe maupun dukungan dari pemerintah. Menurutnya, kegiatan semacam ini sangat dibutuhkan untuk menumbuhkan rasa kebangsaan dan persatuan di negeri ini.

“Ketika perbedaan masih sering terdengar maka kegiatan pendakian 30 puncak gunung ini justru memberikan pesan kuat bahwa generasi muda itu harus berani berjuang, bersusah payah tetapi memiliki tujuan untuk menuju puncak. Inilah filosofi mendasar dari kegiatan ini,” jelasnya.

Ditambahkan, kegiatan semacam ini penting juga untuk menguatkan solidaritas dari seluruh anak bangsa.

“Kegiatan ini bisa berjalan dan sukses jika ada kerjasama dan solidaritas dari semua yang terlibat. Inilah yang Sekarang kita butuhkan buat bangsa ini dan hal ini dicontohkan oleh Samawe Adventure,” tandas Koko. (Edi Triyono)

Ekspedisi 30 SummitsKemenparekrafKomunitas pendaki gunungpariwisataSamawe AdventureSandiaga Uno
Comments (0)
Add Comment