Jakartakita.com – Selebgram Hana Hanifah mengaku punya fobia yang telah bertahun-tahun menghantui hidupnya.
Uniknya, ia bukan fobia pada ketiggian, serangga atau makanan tertentu seperti yang dialami sejumlah orang, tapi fobia terhadap laki-laki.
Rasa takut yang berlebihan tersebut dirasa sangat menggangu dirinya, apalagi saat berusaha menjalin kedekatan dengan lawan jenis.
Kejadian tak mengenakkan di masa lalu diduga kuat jadi pemicu.
“Semuanya membebani pikiranku sejak lama,” terang Hana Hanifah, saat dijumpai di kawasan Kepala Gading, Jakarta Utara, baru-baru ini.
Ia pun mengaku, fobia menahun yang diidapnya, cukup mengganggu aktivitasnya sebagai pekerja seni dan pelaku bisnis.
Namun akhirnya, ia merasa lega setelah melakukan treatment menghilangkan fobia yang diidapnya, bersama coach Caezarro Rey Abishur – Rheo, trainer dan kreator Tension Releasing Technique, yang cukup membutuhkan waktu sekitar 60 menit.
“Semuanya membebani pikiranku sejak lama. Tapi sekarang semua fobia dan segala beban dalam diriku hilang hanya dalam tempo singkat kurang dari sejam. Sekarang aku merasa tidak lagi punya beban masa lalu. Coach Rheo benar-benar membantu aku,” sambungnya.
Hana juga mengungkapkan bahwa apa yang dilakukan Rheo dengan metode treatment-nya, juga memenuhi syarat untuk tercatat dalam Museum Rekor Dunia – Indonesia (MURI).
“Aku rekomen banget kalau coach Rheo layak masuk dalam prestasi MURI tahun ini. Aku dukunglah, karena ada kebaikan yang dia perbuat untuk orang lain,” ucap Hana.
Asal tahu saja, nama Rheo belakangan ini mulai menjadi buah bibir di media sosial, setelah sukses membantu banyak orang menghilangkan fobia dan trauma hanya dalam durasi kurang dari 60 menit.
Rheo mengklaim kalau dirinya hanya satu-satunya praktisi atau ahli yang mampu menghilangkan derita fobia secara permanen dalam tempo singkat.
Sebelum Hana Hanifah, Rheo telah menangani banyak pesohor di dunia hiburan Tanah Air lainnya. Sebut saja; Oncy Ungu, aktris Ismi Melinda, Miss Polo InternaTional 2019/2020, Gendis Dewanti, bintang sinetron Elza Agustine, musikus Sarwana Thamrin dan masih banyak lagi.
Rheo bahkan pernah menuntaskan berbagai jenis gangguan fobia yang diderita 150 orang dengan melakukan treatment melalui video conference! Lagi-lagi hanya dalam tempo kurang dari 60 menit.
Rheo mengatakan, penyembuhan kolosal tersebut berlangsung pada masa pandemi.
“Adalah sebuah ketidak-tahuan massal kalau emosi puluhan tahun bisa dilepaskan dalam hitungan menit,” ungkap Rheo.
“Dunia sudah berubah, teknologi pikiran dan jiwa sudah berubah, kini kita membuang emosi hanya perlu hitungan menit,” pungkasnya. (Hendry)