Jakartakita.com – Sabtu (19/6) lalu, film pendek berjudul ‘Mimpi Amira’ tayang perdana di bioskop Cinepolis Theater Pejaten Village, Jakarta Selatan.
Film pendek yang dipersembahkan oleh rumah produksi Warganda Production dan bekerjasama dengan Gorilla Pro ini mengangkat tema ‘Mimpi Amira untuk bisa sukses ke ajang KPOP Korea’.
Adapun para pemerannya, yakni : Rahmat Warganda (kakeknya Amira), Amira (cucu), Emirio, Ebby, Rinna Bahar, Usman dan Endrinayla Amanda.
Bobz Capulet sebagai Sutradara film ‘Mimpi Amira’ mengatakan, film pendek ini mengangkat fenomena anak Indonesia yang ada di perkotaan yang lagi demam KPOP.
“Film ini kita suguhkan dengan melihat bakat (anak) yang setiap hari menari-nari dan joget-joget terus. Nah ini seperti memori. Kalo jaman dulu memorinya foto, zamannya sekarang KPop. Kenapa kita ngga bikin film (tentang) memori, ketika nanti dewasa dan masih punya kenangan, oh ini filmnya, dari mulai masaknya sampai hidangannya dan disini maunya punya pesan yang menarik,” terang Bobz kepada awak media, Sabtu (19/6).
Selaku Executife Produser, Aldila Warganda mengatakan, kedepannya, pihaknya (Warganda Production) akan terus memproduksi film-film dengan berbagai tema menarik yang melibatkan anak-anak.
“Film yang tentunya mudah diterima, terutama tentang dunia anak, akan terus kita bikin dan rencananya akan didaftarkan di festival Internasional. Jadi sebetulnya kalo bikin film itu seluas-luasnya, karena kreatifitas kan tidak ada batasnya, pada hakekatnya seperti itu,” tandas Aldila Warganda.
Film pendek Mimpi Amira menceritakan kehidupan berdua antara kakek (Rahmat Warganda) dengan cucunya bernama Amira (Amira). Sang kakek yang begitu sayang dan sangat perhatian, melihat ada yang berbeda saat Amira mengutarakan ingin pergi ke Korea Selatan mengejar mimpinya sebagai penggemar KPop. Meski ditolak keras oleh sang kakek, Amira terus berusaha menunjukan bakat menarinya untuk bisa mengikuti ajang lomba KPop. Tiap hari Amira terus menari dengan tanpa lelah. Hal itulah yang membuat kakeknya akhirnya turut mendukung keinginan keras Amira untuk bisa ke Korea meraih mimpinya. (Edi Triyono)