Jakartakita.com – Komunitas Zumba® di Indonesia akan mengadakan kegiatan Virtual Zumba® Party selama 12 jam non-stop pada Hari Kemerdekaan Indonesia.
Kegiatan setengah hari ini akan mencakup 12 kelas dari berbagai jenis Zumba®, seperti; Zumba® Fitness reguler, Zumba Gold®, Zumba Sentao®, Zumba® Kids, Zumba® Step, dan Zumba® Toning.
Kelas Virtual Zumba® Party akan dimeriahkan dengan kehadiran 30 instruktur dari berbagai daerah di Indonesia, di antaranya merupakan instruktur ternama, seperti; ZES (Zumba Education Specialist) Olivia Febriani, ZIN (Zumba Instructor Network) dr. Willy Wanta, ZIN Yully, ZIN Galuh, ZIN Noel, ZIN Eva, dan ZIN Riva.
“Hari Kemerdekaan adalah hari istimewa bagi kami, karena dengan adanya kemerdekaan berarti kami bebas memilih dan berhak untuk mengejar kebahagiaan. Bagi kami para instruktur, ini adalah hak untuk memilih karir yang menghasilkan sekaligus kami sukai – mengajar kelas Zumba®. Sedangkan untuk para murid kami, ini merupakan hak untuk menjadi sehat dan yang paling penting, untuk bahagia,” jelas ZES Olivia Febriani, dalam keterangan pers, Senin (16/8).
“Saya berharap, kegiatan Virtual Zumba® Party ini dapat membantu memperkenalkan para instruktur dan kelas mereka ke lebih banyak orang. Kemudian juga dapat mempromosikan bagaimana serunya kelas virtual Zumba® sehingga lebih banyak lagi orang bergabung dan yang memulai hidup sehat dan bahagia. Meskipun, dalam kondisi PPKM ini – secara langsung dari ruang tamu mereka. Selain itu, dengan berpartisipasi dalam kelas ini, mereka telah membantu orang yang membutuhkan, karena sebagian dari pendapatan acara ini akan disumbangkan kepada orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) di Panti Rehabilitasi Santa Dymphna Papua, dan anak yatim dan lansia di Yayasan Al – Madiniyah Jakarta,” tambah ZES Olivia.
Sejak semakin populer di Indonesia, Zumba® Fitness telah membangun komunitas yang erat dengan lingkungan yang mendukung dan menginspirasi energi positif bagi para anggotanya.
Melalui tarian, Zumba® Fitness bermaksud untuk meningkatkan kesehatan fisik dan mental murid dan instrukturnya.
Untuk menjangkau lebih banyak peserta dalam kegiatan Virtual Zumba® Party di berbagai daerah, Komunitas Zumba® juga mengadakan live streaming di studio yang memiliki perangkat internet dan layar TV untuk memungkinkan peserta yang tidak memiliki perangkat virtual tetap mengikuti kegiatan ini. Tentunya kegiatan di studio ini menerapkan protokol kesehatan sesuai anjuran.
Lebih lanjut ZES Olivia menjelaskan, “Acara ini bertujuan untuk mengajak masyarakat dari seluruh Indonesia untuk bergabung dan ikut merayakan Hari Kemerdekaan dengan menari bersama komunitas ini. Tahun ini kami merayakannya secara virtual, sedikit berbeda dari pra-pandemi dimana kami bisa menyelenggarakan kelas di lapangan terbuka. Namun, kami memiliki komunitas yang kuat dan antusias sehingga perayaan virtual Zumba® tahun ini akan tetap menyenangkan dan mengasyikkan.”
Di kesempatan yang sama, Denada Tambunan, instruktur dan Brand Ambassador Zumba®, menceritakan bagaimana Zumba® Fitness telah mendefinisikan ulang arti kebebasan baginya.
“Menari adalah ekspresi tertinggi dari bahasa tubuh. Saya menemukan kebebasan sejati saat saya pertama kali mencoba kelas Zumba®, memungkinkan saya untuk bebas mengekspresikan diri di tempat yang aman. Begitu kami masuk ke kelas dan menari bersama, tidak ada benar atau salah. Kami hanya merasa senang dan bersemangat. Zumba® Fitness mendorong instruktur dan muridnya untuk bertanggung jawab atas hidup mereka dan merasa percaya diri dengan tubuh mereka. Zumba® mengintegrasikan keinginan untuk mencapai kesehatan, kebahagiaan, dan cinta di satu tempat,” terang Denada.
Selama pandemi, komunitas Zumba® di Indonesia telah menyelenggarakan sejumlah kegiatan untuk berdonasi kepada mereka yang rentan dan orang-orang yang terkena dampak COVID-19.
Baru-baru ini komunitas Zumba® bersama Denada Tambunan mengadakan acara amal Zumbathon bersama Yayasan Pita Kuning Indonesia untuk menggalang dana bagi anak-anak penderita kanker.
Selain itu, ZES Yunus Jaka juga mengadakan serangkaian kelas Zumba®, di mana semua biaya pendaftaran disumbangkan kepada penderita Thalassaemia, kelainan darah bawaan yang disebabkan ketika tubuh tidak memproduksi cukup hemoglobin, protein penting dari sel darah merah.