Jakartakita.com – Saat ini, semakin banyak konsumen, khususnya dari rentang usia Milenial dan Generasi Z, lebih memilih interaksi yang sederhana, mudah, cepat, dan secara pribadi melalui aplikasi pengolah pesan daripada telepon atau email.
Bahkan, sebanyak 75% orang di seluruh dunia ingin berinteraksi dengan bisnis melalui aplikasi pengolah pesan. Dan sebanyak 68% cenderung membeli dari perusahaan yang menggunakan aplikasi pengolah pesan.
Adapun saat ini, aplikasi pengolah pesan yang paling popular adalah WhatsApp, yang telah membantu lebih dari 2 miliar orang terhubung dan berbagi dengan orang-orang yang mereka kasihi.
Sementara untuk pelaku usaha kecil, tetap dapat berkomunikasi dengan pelanggan secara langsung menggunakan Aplikasi WhatsApp Business.
WhatsApp Business API diluncurkan pada tahun 2018 sebagai solusi bagi bisnis menengah hingga bisnis besar untuk menjangkau pelanggan dengan cara yang mudah, aman, dan dapat diandalkan.
Ribuan perusahaan internasional terkemuka, termasuk Uber, Booking.com, dan KLM Royal Dutch Airlines, kini menggunakan WhatsApp Business API untuk menjawab pertanyaan pelanggan dalam skala besar dengan cepat, mengirim pembaruan penting seperti boarding pass atau pemberitahuan purna jual, seperti konfirmasi pengiriman, dan melakukan percakapan pribadi untuk memecahkan permasalahan dukungan pelanggan dengan lebih cepat.
Di sisi lain, WhatsApp menghargai hubungan dengan penyedia solusi bisnis mereka, dalam rangka untuk mempromosikan WhatsApp Business API.
Salah satunya adalah Jatis Mobile, perusahaan yang fokus dalam mendorong transformasi digital dan inovasi di Indonesia.
“Pesatnya disrupsi inovasi teknologi, Jatis Mobile konsisten untuk terus meningkatkan mutu produk dan layanan bagi 500 klien institusi yang dibangun selama 20 tahun. WhatsApp Business API menjadi bagian penting dalam transformasi digital tercepat dan efisien yang diadopsi oleh lebih dari 200 klien kami di berbagai sektor dalam 3 tahun terakhir. Kami bersyukur mendapat kepercayaan menjadi mitra dalam proses transformasi kesiapan digital. Berbekal banyaknya kepercayaan klien di Indonesia, Jatis Mobile bersiap memasuki tahapan baru untuk bersaing di Asia dalam WhatsApp Business API bagi klien klien manca negara,” ucap Erik Ridzal – CEO Jatis Mobile dalam keterangan pers, Selasa (14/9).
Jatis Mobile adalah perusahaan distribusi dan komunikasi digital berpengalaman selama 20 tahun fokus pada messaging solution dan application development.
Pengalaman yang panjang tersebut tergambar dengan jumlah klien yang lebih dari 500 perusahaan, meliputi bidang-bidang, seperti; Telekomunikasi, Layanan Finansial (Perbankan, Asuransi, Multi Finance, Fin Tech), Distribusi Ritel, Barang Konsumsi, Perdagangan Elektronik, Travel Services, Perhotelan, Pemerintahan, Logistik, serta Otomotif.
Dijelaskan Erik, Jatis Mobile fokus pada pengembangan produk, tingkat keunggulan pelayanan, dan client satisfaction sebagai tolok ukur utama.
Saat ini, Jatis Mobile mengelola lebih dari 100 juta volume messaging setiap bulannya. Lengkap dengan beragam solusi, seperti Omni Channel, teknologi AI, Chatbot, Message Re-route, Chat Commerce, Sales Interactive Messaging, integrasi aplikasi pihak ketiga – Interoperability, dan First-Class Customer Services 24×7, sebagai bagian World Best Standard bagi klien-klien Jatis Mobile.
Sebagai salah satu yang terbaik dalam penyedia solusi bisnis dari WhatsApp Business API di Indonesia sejak 2018, Jatis Mobile berhasil mendapatkan kepercayaan institusi penting, diantaranya; Bank Indonesia, OJK, Bank Permata, BRI, SOGO, Zalora, Gojek, Samsung, Unilever, Kimia Farma Mobile, dan Mead Johnson.
Sambutan klien yang antusias mendorong pertumbuhan volume dan acquisition WhatsApp Business API per tahunannya mencapai lebih dari 450%.
“Setelah mengunakan solusi WhatsApp API dengan teknologi chatbot AI yang dikenal dengan LISA (Layanan Informasi Bank Indonesia) waktu yang di butuhkan agen Bank Indonesia dalam menanggapi pelanggan jauh lebih cepat 1.3x dibandingkan via call,” ujar Silvia Sri Mustika, Kepala Tim Layanan Informasi Publik Bank Indonesia. (Edi Triyono)