Jakartakita.com – PT Sahabat Duta Wisata, perusahaan joint venture dari Kawan Lama Group dan Sinar Mas Land, menggelar acara peletakan batu pertama atau groundbreaking untuk pembangunan proyek Living World di Grand Wisata Bekasi pada hari ini, Kamis, 30 September 2021.
Prosesi ini ditandai dengan pemasangan tiang pancang pertama oleh Direktur Utama PT Sahabat Duta Wisata dan Business Development Director Kawan Lama Group, Sugiyanto Wibawa bersama Herry Hendarta, Direktur PT. Putra Alvita Pratama (Grand Wisata) sekaligus CEO Residential National Sinar Mas Land.
“Kita tetap optimis bahwa pada saat mall tersebut beroperasi di tahun 2024, situasi dan kondisi sudah berjalan normal dan baik. Kami juga optimis terhadap dukungan pemerintah untuk pemulihan ekonomi nasional, serta program percepatan vaksinasi yang telah menyentuh angka 40% untuk penerima vaksin dosis pertama akan membantu bisnis mall untuk segera pulih. Seiring dengan hal tersebut, berbagai strategi pun kami lakukan, salah satunya dengan pemilihan lokasi Living World Grand Wisata yang strategis di kawasan pemukiman,” ungkap Sugiyanto Wibawa dalam siaran pers, Kamis (30/9).
Adapun Herry Hendarta menambahkan, “Kami harap, kehadiran Living World Grand Wisata dapat memberi kontribusi untuk kebangkitan geliat ekonomi di Bekasi dan sekitarnya. Lokasinya yang strategis sebagai business meeting point serta kelengkapan fasilitas di mall ini akan memacu pertumbuhan nilai usaha ritel serta penyerapan tenaga kerja. Selain itu juga mengakselerasi Grand Wisata menuju sebagai township project yang sempurna dari Sinar Mas Land.”
Berdiri di atas lahan seluas + 4 hektar dengan luas bangunan mall dan area parkir sekitar 155.000 m2, proyek shopping center ini mengeluarkan total investasi mencapai Rp1 triliun dan diperkirakan mulai beroperasi pada kuartal pertama 2024.
Dengan positioning sebagai Home Living, Lifestyle & Eat-ertainment Mall, Living World Grand Wisata akan menghadirkan lebih dari 328 toko dengan kekuatan diferensiasi anchor tenant berkonsep Flagship Home Living, Home Improvement & Lifestyle seperti ACE, Informa, dan lainnya.
Selain itu, keunikan arsitektur bernuansa alam yang menyatu dengan konsep terbaru dari tenant restoran/kafe & entertainment dalam balutan konsep mall yang eco-friendly akan menjadi trendsetter baru di shopping center.
Memiliki gross floor area lebih dari 155.000 m2 dengan commercial area lebih dari 58.000 m2, Living World Grand Wisata akan menjadi mall berkonsep Home Living & Eat-ertainment terbesar dan terlengkap di suburb area timur Jakarta dan Bekasi.
Green Property
Living World Grand Wisata mendukung pencapaian target pemerintah Indonesia untuk mengurangi emisi Gas Rumah Kaca sebesar 29% dari baseline 2030 dengan menerapkan konsep berkelanjutan pada pembangunannya. Melalui energy efficient architecture, gedung mall ini menggunakan sistem AC efisiensi tinggi dalam penggunaan listrik sehingga berpotensi menghemat energi hingga 25%, menggunakan lampu LED yang hemat energi hingga 60%, serta memanfaatkan sinar matahari sebagai pencahayaan alami dengan membuat skylight dari jendela berbahan kaca double glazing.
Penggunaan kaca ini juga dapat membatasi panas matahari masuk ke ruangan sehingga dapat menambah penghematan listrik pada penggunaan AC.
Dalam operasionalnya nanti, Living World Grand Wisata juga akan menerapkan konsep water conservation melalui zero waste water system dengan mengelola kembali limbah air kotor, dimana penghematan penggunaan air ini dalam setahun setara dengan 50 kali isi kolam renang olympic size. Penggunaan air daur ulang ini dimanfaatkan untuk recycling kebutuhan AC, termasuk menyiram tanaman di area green park Living World Grand Wisata seluas 2.000 m2.
Adapun Grand Wisata Bekasi dipilih sebagai lokasi Living World karena letaknya yang strategis, dekat dengan area perumahan, komersial, dan perindustrian, serta didukung dengan aksesibilitas yang mudah melalui jalan tol dari/ke koridor Timur maupun ke pusat kota Jakarta dan sekitarnya.
Sebagai kota mandiri terlengkap di Bekasi, Grand Wisata disiapkan sebagai The Next New City di timur Jakarta seperti BSD City yang dikembangkan Sinar Mas Land di Barat Jakarta.