Jakartakita.com – Honeywell (Nasdaq: HON) mengumumkan refrigeran Solstice® zd (R-1233zd) telah diaplikasikan di gedung baru pusat perbelanjaan Pondok Indah Mall (PIM), Jakarta Selatan.
Penggunaan teknologi ini menjadikan PIM sebagai pusat perbelanjaan pertama di Indonesia yang mengadopsi refrigeran, atau zat pendingin, Solstice® zd dengan global-warming-potential (GWP) atau Potensi Pemanasan Global yang sangat rendah.
Berbasis teknologi hydrofluoroolefin (HFO) dari Honeywell, Solstice® zd merupakan refrigeran dengan nilai GWP 1 (GWP CO2=1) yang tidak mudah terbakar serta tidak menyebabkan penipisan lapisan ozon.
Dengan Solstice® zd, PIM berkomitmen untuk meningkatkan efisiensi konsumsi energi sistem pendinginnya dengan menurunkan jejak karbon tanpa mengorbankan keselamatan, keandalan, dan kinerja mesin.
“Kami memilih Solstice® zd sebagai refrigeran pendinging di gedung baru pusat perbelanjaan PIM karena reputasinya yang telah teruji, banyak diterapkan di beragam industri di penjuru dunia, terbukti sangat efisien saat digunakan dan ber-GWP rendah. Teknologi ini mendukung komitmen kami untuk mewujudkan green building,” ujar Ario Ananta Putro, perwakilan dari Departemen Teknik Mesin PIM, seperti dilansir dalam siaran pers, Selasa (02/11).
Honeywell bekerja sama dengan PT. Berca Carrier Indonesia, penyedia HVAC global terkemuka yang sekaligus menjadi kontraktor utama untuk memasok dan memasang mesin chiller atau unit pendingin di gedung PIM, dengan menggunakan refrigeran Solstice® zd pada pendingin sentrifugal Berca Carrier.
Seperti mesin pendingin lainnya, Solstice® zd mudah dipasang, dioperasikan, dan dirawat di sistem pendingin.
“Kami senang bekerja sama dengan Honeywell dan Berca Carrier untuk memaksimalkan penghematan energi. Kerja sama ini juga membantu kami mengurangi jejak karbon secara signifikan demi memenuhi tujuan energi dan lingkungan yang lebih baik,” tambah Ario.
Solstice® zd: Teknologi Rendah GWP untuk Bangunan Efisien Ramah Lingkungan
Solstice® zd merupakan pendingin sentrifugal berkapasitas besar dengan efisiensi serupa R-123.
Solstice® zd dilengkapi teknologi ramah lingkungan yang baik digunakan untuk mendinginkan bangunan besar atau proyek infrastruktur, sistem pembangkit dengan Siklus Rankine Organik, serta pompa panas bersuhu tinggi.
Setelah melalui pengujian ekstensif dan kolaborasi dengan perusahaan terkemuka, saat ini refrigeran Solstice® zd telah diadopsi secara luas di berbagai negara, termasuk Indonesia.
Penggunaan Solstice® zd di banyak gedung dan pusat perbelanjaan juga sejalan dengan tuntutan regulasi, seperti Amandemen Kigali yang diadopsi secara internasional untuk Protokol Montreal demi mengurangi penggunaan Hydrofluorocarbons (HFCs) ber-GWP tinggi.
Diklasifikasikan sebagai “A1 (tidak mudah terbakar)” menurut standar American Society of Heating, Refrigerating and Air Conditioning Engineers (ASHRAE), Solstice® zd juga dapat digunakan pada instalasi peralatan baru sebagai pengganti refrigeran GWP tinggi seperti R-134a (GWP 1.300).
“Permintaan di seluruh dunia meningkat untuk solusi berkelanjutan yang dihadirkan Solstice®zd karena terbukti dapat membantu perusahaan untuk meraih nilai yang lebih ramah bagi lingkungan serta sekaligus meningkatkan efisiensi. Kami senang melihat pembangunan besar seperti PIM telah menggunakan Solstice® zd di Indonesia untuk mengurangi dampak lingkungan,” ujar Tom Liu, Vice President dan General Manager, Honeywell Advanced Materials, Asia Pasifik.
“Selanjutnya, kami berkomitmen untuk membantu transisi industri dengan teknologi termutakhir ber-GWP rendah,” tambahnya.
Honeywell merupakan pemimpin global dalam pengembangan, pembuatan, dan pemasok teknologi refrigeran.
Di bawah merek Solstice® dan Genetron,® Honeywell menghadirkan berbagai aplikasi bangunan dan kendaraan, seperti pendingin dan penyejuk udara, di seluruh dunia.
Honeywell dan pemasoknya telah menuntaskan program investasi bernilai miliaran dolar untuk penelitian, pengembangan, dan kapasitas baru teknologi hydrofluoroolefin Honeywell.
Adopsi produk Solstice® di seluruh dunia telah menghasilkan pengurangan lebih dari 250 juta metrik ton CO2 hingga saat ini, atau setara dengan pengurangan emisi lebih dari 52 juta mobil di jalan raya selama setahun.