Jakartakita.com – Baby Happy, popok bayi sekali pakai andalan Wings Care, kembali menggelar webinar edukasi sebagai rangkaian dari program CSR “Baby Happy, Keluarga Happy” Jilid 2 yang bertajuk “Worry Less Parenting: Tumbuh Kembang Si Kecil Optimal, dengan Pola Asuh yang Nyaman”, Kamis (04/11).
Menurut Julie Widyawati selaku Marketing Manager Baby Happy (Wings Group Indonesia), kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas keluarga Indonesia melalui edukasi yang tepat untuk tumbuh kembang si kecil yang lebih baik serta membantu memenuhi kebutuhan popok bayi bagi mereka yang membutuhkan, khususnya keluarga yang terkena dampak pandemi Covid-19 secara langsung.
Untuk itu, jelas dia, Baby Happy tidak hanya membantu keluarga Indonesia melalui edukasi, namun juga menyalurkan 75.000 popok untuk anak Indonesia melalui CT Arsa Foundation serta Rumah Harapan Indonesia.
Sebelumnya, masih di kesempatan jilid 2 ini, popok Baby Happy juga telah menyalurkan 50.000 popok bayi kepada Yayasan Kanker Anak Indonesia serta Rumah Harapan Melanie.
Dikatakan Julie, inisiatif ini merupakan wujud nyata dukungan serta kepedulian Baby Happy kepada keluarga Indonesia di tengah pandemi.
“Ini adalah webinar ke-5 yang kami adakan di tahun ini. Selain menyalurkan popok kepada keluarga yang terdampak secara ekonomi karena pandemi ini, kami juga ingin membangun kapasitas orang tua untuk semakin mantap menjalankan perannya, yaitu melalui edukasi di webinar series ini. Meskipun pandemi membuat orang tua memiliki tantangan baru demi memenuhi kebutuhan keluarga, kami berharap kehadiran Baby Happy dengan bantuan serta edukasi ini kiranya menjadi oase baru bagi keluarga Indonesia dan tentunya bagi si kecil agar tetap aktif dan lincah bergerak,” ujar Julie, dalam keterangan pers, Kamis (04/11).
Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), terdapat tiga kebutuhan dasar pada anak, yaitu Asah, Asih Asuh. Dimana pola asuh terbentuk dari keinginan orang tua yang ditanamkan pada anak. Selain menentukan pola asuh terbaik untuk anak, orang tua juga diharapkan mampu peka terhadap hal-hal yang membuat si kecil tidak nyaman atau rewel, terlebih karena kulit bayi yang sangat sensitif terhadap ruam atau iritasi pada awal masa kelahiran.
Sehingga, pada kesempatan ini, Baby Happy kembali menggandeng seorang pakar kesehatan anak, dr. Citra Amelinda, SpA, MKes, IBCLC dan seorang public figure sekaligus ibu 4 orang anak, Mona Ratuliu yang membagikan tips jitu agar para orang tua lebih aware dengan penyebab ruam serta solusi mencegahnya dan bagaimana membuat pola asuh/parenting menjadi lebih nyaman sehingga orang tua tidak mudah panik atau khawatir.
“Berbeda dengan orang dewasa, kulit bayi jauh lebih tipis, lebih mudah kehilangan kelembabannya dan lebih rentan teriritasi sehingga sering muncul ruam. Banyak hal yang bisa menyebabkan iritasi mulai dari keringat yang menyumbat pori-pori, jenis detergen atau bahan baju, hingga jenis popok. Selain iritasi, penyebab ruam tersering adalah alergi protein susu sapi. Bentuk khasnya berupa ruam merah bulat di kedua pipi si kecil,” ujar dr. Citra Amelinda, SpA, MKes IBCLC, dokter spesialis anak Primaya Hospital Bekasi Timur.
Lebih lanjut dr. Citra menyebutkan bahwa sebaiknya orang tua menjaga kelembaban kulit bayi dengan optimal, hindari kekeringan atau zat yang mudah mengiritasi kulit seperti parfum atau deterjen, serta jauhkan dari alergen seperti debu atau bulu.
“Untuk mencegah ruam pada bayi, sebaiknya gunakan pelembab kulit dengan bahan yang aman untuk bayi, seperti petroleum jelly atau pelembab kulit yang mengandung ceramides. Selain itu, biasakan mandikan anak Anda pada air suam kuku dan gunakan sabun, sampo, bahkan deterjen yang lembut dan tidak mengandung pewangi. Jangan ragu untuk periksakan kondisi si kecil apabila ruam disertai nanah, kulit melepuh atau si kecil tampak sangat tidak nyaman terus menerus. Saat ini, dokter bahkan sudah tidak lagi menyarankan penggunaan bedak tabur untuk bayi karena dapat menyebabkan iritasi saluran napas bayi, sebaliknya gunakanlah bedak yang bertekstur cair untuk mengurangi iritasi gatal akibat biang keringat. Dengan demikian, si kecil bisa tetap aktif bergerak, tidak mudah rewel dan para moms atau dads dapat beraktivitas dengan sukacita!” beber dr. Citra.
Adapun Mona Ratuliu, artis, penulis buku dan founder Parenthink.id mengungkapkan, sebagai orang tua, kita dituntut untuk terus belajar mencari jawaban terhadap perkembangan dan kebutuhan anak sebagai pola asuh yang tepat demi keoptimalan tumbuh kembangnya.
“Menjadi orang tua tidak bisa bilang ‘jalanin aja lah’ karena semakin anak bertambah usia maka makin banyak tantangan dan permasalahannya. Karena itu, kita orang tua harus terus belajar baik dari ahlinya, dari buku, webinar, maupun saling mengobrol dengan sesama orang tua. Tujuannya agar kita bisa memberikan asuh, asih dan asah yang merupakan kebutuhan dasar anak dengan tepat. Misalnya saja, di usia emas dan aktif saat ini, anakku suka menangis atau rewel yang salah satunya disebabkan oleh iritasi kulit atau ruam. Tapi, aku bekerja sama dengan suamiku dengan memberikan yang terbaik sesuai kebutuhan untuk anak, termasuk dengan memakaikan popok bayi Baby Happy yang lembut dengan karet pinggang yang elastis, serta daya serap yang tinggi, sehingga nyaman dipakai, bebas beraktivitas serta tidak menimbulkan ruam. Jadi, orang tua tidak perlu khawatir atau stress lagi ya untuk kebutuhan anak, khususnya kebutuhan popok bayi. Jawabannya pasti Baby Happy,” terang Mona Ratuliu.