Vera, Mantan Drummer Band Silver Quint Kini Solo Karir Jadi Pemain Perkusi

foto : istimewa

Jakartakita.com – Siti Averilia Sahara yang biasa disapa Vera, mantan drummer band Silver Quint di era tahun 2003 silam, kini menekuni alat musik percussion.

Ditemui di Dinamis Café & Lounge, Jalan Raya Kalimulya, Depok, Kamis (13/1) malam, Vera menuturkan bahwa dirinya menekuni alat musik percussion, paska bubarnya band tempatnya bernaung (Silver Quint).

“Setelah Silver Quint bubar, saya lebih memilih solo karir jadi pemain Perkusi. Nah, di percussion itu sendiri kerap perform-nya selalu sama dengan DJ ataupun live PA (Performence Artis) lainnya. Kebetulan sudah beberapa kali main di Java Jazz, dan dikontrak dengan Wijaya Musik dan di endorse salah satu alat percussion LP (Latin Percussion).

Kebetulan aku main Perkusi banyak memakai alat dari LP (Latin Percussion) jadi dikontrak sama industri LP selama 3 tahun. Latin Percussion ini konektingnya ke Java Jazz, jadi setiap ada event, aku tampil terus, hanya saja saat ini telah selesai kontraknya,” beber Vera.

Lebih lanjut diungkapkan Vera, bahwa dirinya memiliki latar belakang keluarga yang menyukai musik.

Ia pun mengaku telah hobi main drum semenjak SMA.

“Aku main drum itu secara otodidak bukan les. Tapi awalnya memang ada yang mengajari untuk belajar drum lebih dalam lagi, tapi bukan bersifat sekolahan. Jadi memang kebetulan kitanya udah ada bakat yang kuat, jadi tinggal belajar dikit, kesananya tinggal ngembangin sendiri hingga bermain musik percussion juga belajar sendiri,” jelas Vera.

“Sebenarnya, main drum itu seneng banget, jadi beralih ke percussion-nya pun mudah. Untuk pertama kalinya aku main drum itu genre-nya punk, aku main musik punk sejak SMP dan ketika masuk label SONG & BMG, baru warna genre ku berubah jadi ke punk rock serta punk alternantive,” sambung Vera.

Asal tahu aja, di tahun 2003 hingga 2005, band Silver Quint pernah rekaman dengan label saat itu SONY & BMG, dan merilis single ‘Hanya Untukmu’.

Adapun di tahun 2004 – 2005, band Silver Quint pernah juara kategori The Best Drum.

“Kebetulan pada saat itu, drummer wanita masih sangat jarang, serta bisa jadi lebih kesorot,” imbuh Vera. 

“Kedepannya, di tahun 2022 ini, aku malah ingin mulai balik lagi ke dunia entertainment dan musik, tetapi pakaiannya harus tetap sopan. Kalau dahulu kan aku suka perform di night club bajunya seksi- seksi dan sekarang sudah tidak lagi, tetapi tetap sopan di mana pun itu perform-nya. Harapanku, di tahun 2022 ini aku inginnya eksis lagi dengan hal yang baik dan positive untuk industri musik Indonesia,” tutup Vera. (Edi Triyono)

Comments (0)
Add Comment