Tokocrypto & BRI Ventures Jalin Kolaborasi Luncurkan Blockchain Akselerator

foto : istimewa

Jakartakita.com – Tokocrypto melalui TokoLaunchpad, proyek akselerator pertama yang memberdayakan startup dengan teknologi blockchain dan tokenisasi di Indonesia, berkolaborasi dengan BRI Ventures melalui inisiatifnya Sembrani Wira Akselerator menciptakan TSBA (Tokocrypto Sembrani Blockchain Accelerator). 

Kolaborasi ini ditandai dengan penandatanganan MoU (Memorandum of Understanding) antara Pang Xue Kai selaku CEO Tokocrypto dengan Nicko Widjaja, CEO BRI Ventures, Kamis (20/1) di T-Hub Batubelig, Bali.

Dalam siaran pers, Kamis (20/1), Pang Xue Kai mengungkapkan, bahwa kerjasama ini menjadi capaian dan milestone bagi Tokocrypto yang mendapatkan kepercayaan dari BRI Ventures untuk bersama-sama membangun ekosistem akselerator berbagai startup yang didukung teknologi blockchain demi memajukan industri.

“Kolaborasi ini merupakan capaian dan milestone bagi kami. Melalui kolaborasi ini, kami berharap akselerator yang dijalankan bersama ini dapat mendorong ekosistem dan membawa impact bagi industri startup dan blockchain, bukan hanya secara bisnis, tapi juga secara sosial ekonomi,” jelas Pang Xue Kai. 

Melalui kolaborasi ini, tambah Kai, Tokocrypto dan BRI Ventures membentuk program akselerator dengan memberikan modul ekstensif yang dirancang demi membawa proyek dan startup blockchain untuk muncul ke panggung dunia. “Program tersebut berkisar pada area fundraising, pembangunan team culture, blockchain development, listing advisory dan tokenomics. Selain program Akselerator dengan BRI Ventures, hingga saat ini, ada berbagai startup maupun proyek yang berada dalam program inkubator TokoLaunchpad yang sudah berjalan, diantaranya: Play it Forward DAO, Avarik Saga dan Nanovest. Selain itu, terdapat lebih dari 15 startup maupun proyek yang masih dalam tahap penjajakan,” jelasnya lagi.

Di kesempatan yang sama, Nicko Widjaja, CEO BRI Ventures mengungkapkan, bahwa kolaborasi BRI Ventures dengan Tokocrypto ini menjadi langkah strategis untuk bersama-sama mendorong Indonesia menjadi digital economy powerhouse melalui startup atau perusahaan rintisan di Tanah Air yang menggunakan blockchain sebagai tulang punggung teknologinya. 

“Kami berharap, kolaborasi ini dapat menjadi akselerator dari berbagai inisiatif Web3 dan perkembangan ekosistem metaverse. Terlebih, kami memiliki dua dana ventura yang tengah berkembang yaitu Sembrani Nusantara dan Sembrani Kiqani yang berfokus pada pendanaan di sektor-sektor non-fintech,” ungkap Nicko.

BRI Ventures, lanjut Nicko, akan terus berkomitmen memperkuat ekosistem digital serta co-kreasi ini akan menjadi senjata untuk bersama-sama memperkuat perekonomian nasional.

Sementara itu, sampai saat ini, Nicko menjelaskan, BRI Ventures telah melakukan investasi ke lebih dari 18  startup baik fintech maupun non-fintech dan meluncurkan dua dana ventura yang diikuti oleh Grab Ventures, Celebes Capital, Mahanusa Capital, Buana Investment, Pulau Intan, dan beberapa family offices lainnya.

foto : istimewa

Dengan ini, peran BRI Ventures yang didirikan pada tahun 2019 tidak akan mengulang langkah corporate venture capital lainnya, tetapi mendukung kemajuan industri modal ventura di Indonesia dengan dana ventura yang berizin dan diawasi OJK.

Dana Ventura Sembrani Nusantara yang diluncurkan pada awal 2021 telah melakukan investasi di bidang agritech seperti Sayurbox, sektor new retail seperti Haus!, Brodo, Yummy Corp, dan sektor logistik seperti Andalin.

Sedangkan, Dana Ventura Sembrani Kiqani yang baru diluncurkan awal tahun 2022 yang tengah melakukan penggalangan dana awal dari beberapa investor yang turut berkomitmen memajukan berbagai ekosistem untuk Indonesia.

Sebagai informasi, proses registrasi bagi proyek maupun startup berbasis blockchain untuk mengikuti akselerator TSBA akan ditutup pada 10 Februari 2022, pengumuman mengenai peserta yang lolos seleksi akan diumumkan pada 14 Februari 2022, sementara kick-off akselerator akan dimulai pada 21 Februari 2022. Di dalam akselerator, para peserta akan dibimbing langsung oleh mentor berskala global dan nasional, diantaranya; Nicko Widjaja, Pang Xue Kai, Teguh K. Harmanda, Nanda Ivens, Markus Liman Rahardja, dan Erik Hormein.

Comments (0)
Add Comment