Jakartakita.com – Sejak diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada tanggal 17 Oktober 2016, program BBM Satu Harga telah memberikan dampak yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi daerah.
Hingga Desember 2021, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat, program ini telah memiliki 331 penyalur.
Terkait hal tersebut, upaya mengejar ketertinggalan pembangunan di daerah Terdepan, Terpencil, dan Tertinggal (3T) menjadi motivasi bagi Anna Petronela Matruty.
Putri kelahiran Sorong, Papua itu, kini mengejar mimpi membangun daerah melalui Beasiswa Ujung Negeri (BUN).
“Dulu, untuk dapat menikmati fasilitas pendidikan yang lebih baik, misalnya buku referensi atau akses internet yang stabil, saya harus pergi ke Kota Sorong dengan biaya yang tidak sedikit. Sekali perjalanan bisa menghabiskan 100 sampai 200 ribu rupiah. Sekarang dengan BBM Satu Harga, biayanya hanya sekitar 50 sampai 70 ribu rupiah saja,” ujar Anna, seperti dilansir dalam keterangan pers, Jumat (15/4/2022).
Perbaikan daerah akibat BBM Satu Harga, membentuk mimpi Anna untuk memajukan daerahnya melalui pendidikan berkualitas.
Setelah melakukan pencarian informasi, mahasiswi asal SMA Negeri 1 Kabupaten Sorong tersebut, menjatuhkan pilihannya kepada Universitas Pertamina.
“Sempat ada kekhawatiran perihal biaya kuliah dan biaya hidup selama di Jakarta. Namun, Tuhan memberikan jalan kepada saya melalui Beasiswa Ujung Negeri. Beasiswa ini memberikan pembebasan Biaya Sumbangan Pengembangan Institusi (SPI) dan Sumbangan Penyelenggaraan Pendidikan (SPP) hingga 100 persen selama delapan semester,” tutur Anna.
Terpilihnya Program Studi Teknik Logistik sebagai destinasi perkuliahan Anna, menurutnya bukanlah tanpa alasan.
Mahasiswi berprestasi tersebut, memiliki mimpi untuk membantu pemerintah memperbaiki sistem logistik di Papua, khususnya di daerah asalnya.
“Saya sering mengunjungi Pelabuhan Sorong. Di sana, saya melihat banyak kontainer yang menumpuk. Padahal, kontainer itu bisa digunakan untuk mengangkut logistik dari dan ke Papua. Sebagai salah satu pintu gerbang transportasi laut di Provinsi Papua Barat dan Papua, Pelabuhan Sorong juga masih terlalu sempit menurut saya. Saya bertekad untuk mengoptimalkan potensi tersebut suatu hari nanti,” pungkasnya.
Asal tahu saja, Beasiswa Ujung Negeri (BUN) diberikan Universitas Pertamina kepada putra-putri terbaik dari daerah 3T yang sedang belajar di semester akhir dan akan dinyatakan lulus pada bulan Juli tahun 2022.
Untuk Tahun Akademik 2022/2023, Universitas Pertamina menggelontorkan anggaran sebesar Rp16 Miliar untuk berbagai program beasiswa, termasuk BUN.
Adapun Anna dan para penerima BUN juga memperoleh uang saku bulanan, berkesempatan untuk tinggal di asrama yang telah disediakan oleh kampus, dibebaskan dari biaya kegiatan seperti masa orientasi dan wisuda, serta mendapatkan biaya asuransi kecelakaan.
Pendaftaran BUN dibuka pada 29 Maret lalu hingga 25 April 2022 mendatang. Informasi pendaftaran serta syarat dan ketentuan pendaftaran dapat diakses di laman https://beasiswa.universitaspertamina.ac.id/. (Edi Triyono)