Jakartakita.com – Sinarmas Land Limited yang terdaftar di Bursa Efek Singapura melakukan ekspansi ke Amerika Serikat melalui perjanjian usaha patungan atau joint venture agreement bersama Palari Group, dalam mengembangkan komunitas hunian cerdas yang berkelanjutan dan berbasis teknologi di California.
Perjanjian usaha patungan tersebut diresmikan melalui penandatanganan kemitraan strategis yang dilakukan Michael Widjaja (Group CEO Sinar Mas Land) dan Basil Starr (CEO Palari) pada tanggal 29 April 2022 lalu.
Melansir siaran pers, Rabu (18/5), disebutkan bahwa kedua perusahaan tersebut bekerja sama untuk mengembangkan proyek hunian yang berkelanjutan serta mengakselerasi pengembangan yang telah didirikan oleh Palari sejak 2014, termasuk 3D-Printed Zero Net Energy Community pertama di dunia yang berlokasi di Greater Palm Springs, California.
Untuk kepemilikan, Sinar Mas Land mengakuisisi sebesar 40% saham dari pengembangan proyek tersebut.
Sinar Mas Land akan membawa pengalaman mengembangkan kota mandiri BSD City dan sebagai pelopor dalam pengembangan klaster perumahan ke sejumlah proyek Palari di Amerika Serikat.
“Sinar Mas Land fokus untuk memberikan solusi inovatif dan berkelanjutan dalam pengembangannya. Kami terus mencari mitra yang selaras untuk merealisasikan upaya ini. Kemitraan dengan Palari membuka peluang bagi Sinar Mas Land untuk memperluas jejak internasional kami dalam membangun kota cerdas yang berkelanjutan dan bebas karbon ke pasar perumahan terbesar di Amerika Serikat,” sebut Group CEO Sinar Mas Land, Michael Widjaja.
Pada kesempatan yang sama, CEO Palari – Basil Starr menambahkan, “Kami sangat senang mengumumkan kemitraan strategis kami dengan Sinar Mas Land. Pengalaman mereka yang sukses dan sarat akan rekam pengembangan kota yang pintar, berkelanjutan, dan terjangkau sangat sesuai dengan visi Palari untuk menjadi pengembang terkemuka di Amerika Serikat bagi komunitas yang berfokus pada teknologi berkelanjutan.”
Sebagai informasi, perumahan di Amerika Serikat saat ini mengalami defisit, sebagian besar disebabkan oleh konstruksi tradisional tidak berkembang selama berabad-abad, membuat konstruksi tersebut tidak dapat diprediksi, lambat, dan mahal.
Selain itu, kekurangan tenaga kerja dan harga bahan juga telah meningkat dengan cepat yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Walau dunia semakin peduli dengan pemberdayaan energi, proses konstruksi bangunan masih menyumbang hampir 40% emisi karbon dan konstruksi tradisional sangat boros hingga 30% bahan yang terbuang sia-sia.
Adapun dalam kerja sama ini, kedua belah pihak berkomitmen untuk menghadirkan teknologi pembangunan modular yang akan mempercepat konstruksi dan mengurangi emisi karbon saat proses pembangunan.
Kolaborasi antara Palari dan Sinar Mas Land Group akan mengatasi kekurangan perumahan dengan cara mengembangkan rumah modern, berkelanjutan, dan terjangkau di berbagai pasar yang sedang berkembang, dimulai dari California.