Dukung Praktik Sirkular Ekonomi, Ajinomoto Ciptakan Pupuk AJIFOL dengan Proses Produksi yang Ramah Lingkungan

foto : dok. Ajinomoto

Jakartakita.com – Demi menjaga lingkungan hidup yang lebih lestari, berbagai pihak mulai dari pihak perorangan, pelaku industri, organisasi hingga pemerintah bahu membahu melakukan berbagai upaya yang mengusung konsep ramah lingkungan. 

Demikian halnya yang dilakukan PT Ajinomoto Indonesia (Ajinomoto) dengan

melakukan praktik ekonomi sirkular untuk menciptakan proses produksi ramah lingkungan dalam kegiatan produksinya. 

Yudho Koesbandryo, Direktur PT Ajinomoto Indonesia menjelaskan, pabrik Ajinomoto di Mojokerto telah melakukan berbagai upaya untuk mencapai Zero Waste yang merupakan upaya meminimalkan dan mengurangi pencemaran lingkungan hingga ke titik nol.

Dituturkan, dalam memproduksi Monosodium Glutamat (MSG), Ajinomoto melakukan proses Bio Cycle. 

Bahan baku utama produksi MSG menggunakan tetes tebu yang melalui proses fermentasi, dari proses produksi tersebut dihasilkan produk samping pupuk AJIFOL (Ajinomoto Foliar Fertilizer).

“AJIFOL memiliki kandungan unsur hara makro dan mikro yang lengkap untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan tanaman mulai dari awal tanam hingga panen, serta dengan kandungan asam amino berkualitas tinggi di dalamnya, AJIFOL juga mampu meningkatkan daya tahan tanaman terhadap serangan penyakit, sehingga dapat mengurangi pemakaian pestisida dan lebih ramah terhadap lingkungan. Sejalan dengan Ajinomoto Share Value (ASV) perusahaan, PT Ajinomoto Indonesia mulai melakukan pengolahan produk samping (By Product) yang dalam prosesnya mengacu pada Eco Activity dan Biocycle, yang dapat diolah menjadi produk dengan nilai jual (Co Product), salah satunya pupuk AJIFOL yang telah dilengkapi dengan izin edar dari Kementerian Pertanian RI,” beber Yudho seperti dilansir dalam keterangan pers yang diterima Jakartakita.com, baru-baru ini.

Lebih lanjut diungkapkan, Ajinomoto giat menginformasikan manfaat dari AJIFOL sebagai wujud praktik ekonomi sirkular ini kepada masyarakat. 

Selain melalui penyuluhan kepada para petani, Ajinomoto mempromosikan AJIFOL pada pameran yang diadakan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) yang diselenggarakan di Manggala Wanabakti 15- 17 Juni 2022 lalu, dimana dalam kesempatan ini digunakan juga oleh Ajinomoto untuk menginformasikan mengenai inisiatif lingkungan yang selama ini telah dilakukan oleh Ajinomoto. 

“Banyak pengunjung pameran yang tertarik akan AJIFOL ini dan berkunjung ke stand Ajinomoto ini. Kami bangga, usaha Ajinomoto dalam menjaga lingkungan melalui pengadaan produk samping AJIFOL ini didukung oleh pemerintah dalam hal ini Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan melalui pameran ini. Kami berharap ini dapat menginspirasi banyak pihak untuk bergerak bersama guna menjaga lingkungan sekitar tetap asri,” ujar Grant Senjaya selaku Public Relations Department Head PT Ajinomoto Indonesia.

Saat ini, AJIFOL memiliki dua varian, yaitu AJIFOL D untuk pertumbuhan vegetatif tanaman (akar, batang, daun) dan AJIFOL B untuk pertumbuhan generatif tanaman (bunga dan buah).

Penggunaannya cukup mudah, dengan menambahkan air terlebih dahulu sesuai takaran, AJIFOL bisa langsung disemprotkan ke bagian tanaman.

Tidak hanya memiliki kandungan yang berkualitas, harga pupuk cair AJIFOL ini juga sangat terjangkau – AJIFOL D sekitar Rp. 70.000,00 – Rp. 75.000,00/liter dan AJIFOL B sekitar Rp. 80.000,00 – Rp. 85.000,00/liter.

AJIFOLAjinomotocircular economyProses ProduksiPT Ajinomoto IndonesiaPupukramah lingkunganSirkular Ekonomi
Comments (0)
Add Comment