Jakartakita.com – Kementrian Perindustrian (Kemenperin) meresmikan pabrik PT Kohler Manufacturing Indonesia yang berada di kawasan Industri GIIC, Cikarang, Rabu (10/8) lalu.
Peresmian pabrik kitchen and sanitary pertama Kohler di Indonesia itu menandai komitmen jangka panjang perseroan, untuk mendukung perekonomian Indonesia.
Adapun jumlah investasi yang digelontorkan untuk pembangunan manufacturing ini – juga termasuk di dalamnya Kohler Experience Center yang di Jakarta, mencapai sebesar US$100 juta dalam lima tahun kedepannya.
“Indonesia adalah pasar yang strategis. Pendirian dan operasional pabrik baru di Indonesia merupakan pencapaian Kohler yang sudah hadir di Indonesia hampir 30 tahun. Untuk target bisnis yang diharapkan dengan membuka Kohler Manufacturing Indonesia, tidak hanya menjadi brand ataupun merek yang terbaik, namun juga diharapkan untuk bisa mendapatkan pertumbuhan yang tinggi, tidak hanya menjadi besar, tapi juga memberikan kualitas yang tinggi, baik segi teknologi, design dan service kepada customer-nya,” ucap David Kohler selaku President & CEO Kohler Co, usai acara peresmian.
Di kesempatan yang sama, Ignatius Warsito selaku Plt Direktur Jenderal Industri Kimia, Farmasi, dan Tekstil Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mengungkapkan, pabrik Kohler memiliki kapasitas produksi terpasang satu juta unit, dengan produk kitchen and bath yang sudah mulai berproduksi sejak Januari 2022, dengan kebutuhan tenaga kerja sebanyak 655 orang.
Perusahaan industri keramik tersebut, diharapkan dapat beroperasi secara optimal dan menghasilkan produk dengan daya saing tinggi, tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan domestik tetapi juga menjadi pemain utama di pasar regional dan global.
“Untuk mendukung peningkatan produksi dan daya saing industri keramik, Kemenperin siap memberikan dukungan dan fasilitasi bagi setiap upaya yang dilakukan PT Kohler Manufacturing Indonesia. Kami sangat mengapresiasi karya Kohler, karena kita tahu bersama, Kohler ini sebagai salah satu pemain terbesar di keramik Saniter, dan kalau kita lihat apa yang telah di investasikan di Indonesia ini, diharapkan menjadi momentum untuk mengembangkan terus investasi Kohler di Indonesia dan melihat mereka menyiapkan 50 hektar, baru 50 persen yang di bangun dengan total investasi dan kami optimis, Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat dan PT Kohler Manufacturing Indonesia yang telah bersinergi bersama dalam membangun iklim usaha dan merealisasikan investasi di Indonesia serta membuka peluang kerja bagi masyarakat setempat,” beber Ignatius Warsito.
“Peningkatan penanaman modal adalah penciptaan lingkungan investasi yang kondusif, termasuk di dalamnya upaya deregulasi dan debirokratisasi, sehingga pelayanan kepada investor lebih cepat, lebih mudah dan lebih sederhana. Kedepannya, dengan penyiapan infrastruktur di dalam negeri maupun kebijakan-kebijakan insentif yang kita dilakukan, seperti bagaimana kita memberikan pelayanan pada untuk energi gas, karena salah satu industri yang lahap energi. Jadi, itu merupakan salah satu dorongan pemerintah tidak hanya Kohler saja, tapi beberapa industri yang kita harapkan sebagai pendukung Kohler sudah masuk di Indonesia,” tandas Warsito.
Kohler sendiri, merupakan salah satu anak perusahaan Kohler Co, perusahaan asal Amerika Serikat yang memulai bisnisnya sejak tahun 1873 dan terus berkembang hingga saat ini. (Edi Triyono)