Kominfo Gandeng 40 Anggota Penyelenggara Platform Digital di Indonesia Dukung Agenda ITF DEWG G20

foto : jakartakita.com/edi triyono

Jakartakita.com – Pertumbuhan digitalisasi telah memberikan peluang baru bagi berbagai sektor untuk bertahan dan bangkit, termasuk sektor pariwisata. Laporan e-Conomy SEA 2021 menyebutkan, bahwa pandemi telah mendatangkan hingga 21 juta konsumen digital baru selama 2020 hingga paruh pertama 2021.

Tidak hanya konsumen, aktivitas digital juga terefleksikan pada pertumbuhan PDB ekonomi digital Indonesia di tahun 2020 yang tumbuh sebesar 11%. Kinerja sektor pariwisata nasional mulai menunjukkan perbaikan pada awal tahun 2022 dan diharapkan dapat tumbuh hingga 4,3% dari realisasi tahun 2021 yang tercatat sebesar 4,2%.

Melihat peluang pemulihan ekonomi yang tumbuh akibat meningkatnya ruang digital dalam aktivitas ekonomi yang semakin intensif, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menggandeng 40 anggota penyelenggara platform digital di Indonesia yang tergabung dalam Industry Task Force (ITF) Digital Economy Working Group (DEWG) Presidensi G20 Indonesia 2022.

Kolaborasi ITF dalam DEWG G20 bertujuan untuk menyukseskan pembahasan ekonomi digital menuju ekosistem digital yang inklusif, memberdayakan, dan berkelanjutan.

Mira Tayyiba selaku Sekretaris Jenderal, Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia dan Chair Digital Economy Working Group G20 mengatakan, survei Kominfo bersama Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) menunjukkan, sebesar 77% penduduk Indonesia sudah menggunakan internet hingga lebih dari 8 jam sehari.

“Melihat aspek digital sudah menjadi bagian dari keseharian masyarakat kita, optimalisasi pemanfaatan keterampilan digital sangat dibutuhkan. Hal ini sejalan dengan tujuan DEWG G20 untuk mencapai transformasi digital secara utuh dan menghasilkan nilai tambah di setiap sektor ekonomi nasional.

Di sinilah kolaborasi dengan sektor swasta penting untuk membangun pondasi transformasi dan ekonomi digital yang kuat,” kata Mira dalam Diskusi Media Industry Task Force Digital Economy Working Group G20 Indonesia 2022 dengan tema ‘Membangun Sinergi Ekosistem Digital Indonesia untuk Pemulihan Ekonomi Pasca-Pandemi’, di gedung Kominfo, Jumat (19/8).

Ada tiga isu prioritas yang menjadi pembahasan DEWG, yakni; konektivitas dan pemulihan pascapandemi, kecakapan digital dan literasi digital, serta arus data lintas batas negara.

Guna menyelaraskan hasil diskusi transformasi digital dengan pertumbuhan ekonomi nasional, DEWG juga mengundang para pakar ekonomi untuk mendiskusikan aspek ekonomi dalam tiga isu prioritas tersebut.

Sementara itu, sebagai platform perjalanan dan gaya hidup di Asia Tenggara, Traveloka menunjukkan komitmennya untuk mendukung pemerintah meningkatkan literasi dan talenta digital.

Sebagai perusahaan teknologi, Traveloka percaya akan pentingnya sinergi lintas sektor.

Hal ini diwujudkan dengan mendorong pelaku di industri pariwisata mengadopsi teknologi untuk membantu memperluas akses layanan mereka dan juga mendorong roda bisnis mereka terus berjalan.

Widyasari Listyowulan selaku Vice President of Public Policy & Government Relations Traveloka menyampaikan, platform digital memungkinkan akses yang lebih luas dan mudah bagi pelaku usaha, termasuk mitra Traveloka, dan konsumen.

“Kami percaya, bahwa semangat kolaborasi pada ekosistem digital yang inklusif, berkelanjutan, dan memberdayakan adalah kunci bagi pemulihan ekonomi Indonesia pasca-pandemi. Karena itu, melalui keanggotaan Traveloka dalam Industry Task Force Digital Economy Working Group (ITF DEWG), kami berperan aktif sebagai koordinator untuk membangun diskusi dan kemitraan yang kuat di antara para pelaku di industri digital untuk mengakselerasi transformasi digital dan pemulihan ekonomi nasional. Di sisi lain, Traveloka juga berkomitmen untuk menyediakan solusi end-to-end untuk memenuhi kebutuhan perjalanan dan gaya hidup masyarakat Indonesia, serta berkontribusi dan berdampak positif bagi ekosistem sektor pariwisata nasional yang melibatkan para mitra dan UMKM di Indonesia,” terangnya.

Sementara itu, dalam rangkaian kegiatan DEWG G20 2022, Traveloka selaku koordinator ITF, aktif mengajak rekan-rekan penyelenggara platform digital untuk meningkatkan literasi dan talenta digital.

Usaha peningkatan transformasi digital tersebut diwujudkan melalui rangkaian kegiatan berupa seminar edukasi literasi dan ekonomi digital serta kolaborasi dalam program Digital Talent Scholarship.

Program ini merupakan pelatihan keterampilan bagi siswa di berbagai tingkatan yang diinisiasi oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).

Selain itu, dalam upaya mendorong perkembangan talenta digital yang dapat diserap oleh industri, Traveloka juga menjalin kerjasama dengan Monash University untuk menghadirkan program MITRA 5.0 yang merupakan program knowledge sharing guna meningkatkan keterampilan dan kapasitas digital para pengajar.

“Didukung dengan inisiatif dan inovasi yang dimiliki setiap anggota ITF DEWG G20, kami berupaya untuk dapat memacu serta memperluas pemerataan pemulihan ekonomi nasional melalui transformasi digital yang optimal. Bersama kita bangun ekonomi digital Indonesia yang tangguh, berkelanjutan dan inklusif,” terang Widya.

Adapun Yose Rizal Damuri selaku Direktur Eksekutif Centre for Strategic and International Studies (CSIS) mengatakan, pandemi menjadi momentum perubahan bagi Indonesia.

Dalam dua tahun terakhir, jelasnya, digitalisasi berkembang amat pesat dan semua orang harus beradaptasi dengan perubahan tersebut.

Digitalisasi juga telah mengubah lanskap operasional di berbagai sektor ekonomi.

“Peningkatan pemanfaatan digital yang pesat ini membuka peluang pemulihan serta pertumbuhan ekonomi nasional. Meski begitu, masih banyak hal yang perlu dioptimalisasi, termasuk infrastruktur, kemampuan sumber daya manusia (SDM), dan literasi pengguna,” jelasnya lagi.

Ditambahkan, inisiatif yang dilakukan oleh Kominfo dan Traveloka melalui ITF DEWG G20 Indonesia 2022 dalam mendorong kolaborasi antara pemerintah, para pelaku industri, dan masyarakat di berbagai lini melalui upaya perluasan infrastruktur digital, pemanfaatan digital, serta berbagai pelatihan dan pemberdayaan digital di kalangan masyarakat dan pelaku UMKM dapat menjadi enabler bagi percepatan pemulihan ekonomi nasional.

DEWG akan melanjutkan pertemuan keempat di Bali pada tanggal 28-30 Agustus 2022 mendatang.

Dalam pertemuan tersebut, ITF DEWG G20 akan mempertunjukkan adopsi serta ekosistem digital Indonesia kepada seluruh delegasi dari negara anggota G20.

Para anggota ITF DEWG G20 juga akan menghadiri Digital Innovation Network untuk berbagi pengetahuan dan wawasan terkait inovasi digital dalam pemulihan ekonomi pasca pandemi kepada para delegasi G20. (Edi Triyono)

Digital Economy Working Group (DEWG)Industry Task Force (ITF)Kementerian Komunikasi dan Informatikakominfopenyelenggara platform digital di IndonesiaPresidensi G20 Indonesia 2022transformasi digitalTraveloka
Comments (0)
Add Comment