Jakartakita.com – Indonesia mengirimkan sebanyak 13 pengembang game lokal sebagai wakil dalam ajang Gamescom 2022 di Jerman. Gamescom merupakan salah satu pameran dagang gim terkemuka di dunia yang tahun ini akan berlangsung di Jerman pada 24 – 28 Agustus 2022.
Hal ini dapat terlaksana berkat dukungan dan kerja sama dari beberapa lembaga, yakni Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Kementerian Perdagangan (Kemendag), serta Asosiasi Game Indonesia (AGI).
Perkembangan Developer Game di Indonesia
Juru Bicara Kemenkominfo Dedy Permadi dalam siaran pers, Selasa (16/8/2022), mengatakan jumlah pemain gim secara global diperkirakan menembus 2,7 miliar orang pada tahun 2021 dan diprediksi akan bertambah lebih dari 400 juta orang pada akhir tahun 2023 mendatang.
Di dalam negeri sendiri, melalui platform Indonesia Game, Kemenkominfo mencatat pada tahun 2022 terdapat 350 game developer Indonesia di mana 85 diantaranya merupakan developer lokal dan 265 adalah developer asing. Dedy menganggap ini sebagai suatu potensi besar yang harus dikembangkan.
Perkembangan pesat ini juga tidak lepas dari meningkatnya minat masyarakat pada dunia gaming. Aplikasi game menjadi salah satu yang wajib ada pada smartphone. Peminat game online pada situs w88 link juga kini semakin banyak.
Gamescom Pertama Bagi Indonesia
Sementara itu, dalam Weekly Press Briefing, Senin (15/08/2022) lalu, Menparekraf Sandiaga Uno menjelaskan ini merupakan kali pertama Indonesia ikut serta dalam ajang Gamescom secara langsung (offline).
Sebelumnya, selama pandemi Gamescom berlangsung secara virtual. Meskipun demikian, dalam ajang Gamecom 2021 lalu, peserta perwakilan asal Indonesia berhasil membukukan beberapa perjanjian bisnis senilai Rp 30 miliar. Sandi menargetkan kesepakatan bisnis tahun ini bisa mencapai dua kali lipat dari tahun lalu.
Dalam kesempatan yang sama Sandiaga mengucapkan terima kasih kepada seluruh kementerian dan lembaga yang ikut serta dalam mendukung dan memberangkatkan para delegasi Indonesia ke Cologne, Jerman. Ia berharap hal ini dapat meningkatkan ekspor, kesempatan, serta capaian bisnis dari game product dan game related product dari industri game lokal Indonesia di pasar game internasional.
Hadir pula dalam acara tersebut, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan secara daring. Ia menyampaikan bahwa Kemendag siap memberikan dukungan dan bantuan yang diperlukan bagi para delegasi Indonesia di ajang Gamescom 2022, serta berharap melalui partisipasi ini Indonesia dapat semakin “go internasional” dan berpartisipasi aktif dalam rantai kreatif digital global.
Adapun proses kurasi delegasi Indonesia untuk pengiriman pengembang game lokal ke Jerman tahun ini merupakan kontribusi dari AGI. Ketua AGI Cipto Adiguno memberikan apresiasi sebesar-besarnya atas upaya pemerintah Indonesia melalui kolaborasi kementerian dan lembaga yang terjalin untuk mengirimkan tim dalam ajang Gamescom 2022.
Potensi Penjualan Ekspor Game
Cipto menjelaskan bahwa pendapatan game terbesar berasal dari penjualan ekspor, terutama ke pasar Amerika Serikat dan Eropa. Menurutnya, hadir dalam acara Gamesom ini merupakan salah satu cara untuk meningkatkan performa bisnis dengan menjalin kemitraan di luar negeri. Namun hal tersebut tidak dapat dicapai hanya dengan sekali atau dua kali hadir, melainkan harus konsisten hadir setiap tahun. Karenanya AGI berharap keikutsertaan Indonesia di Gamescom 2022 ini dapat membawa lebih banyak kesepakatan bisnis.
Selain menjadi ajang sebagai potensi pengenalan yang besar, AGI menargetkan kehadiran perwakilan Indonesia dapat diikuti dengan tindak lanjut dan pernyataan kesepakatan yang lebih signifikan. Sebab menurutnya masih banyak kesepakatan bisnis yang belum dicapai dengan maksimal di ajang Gamescom tahun lalu.
Lebih lanjut AGI berharap industri game di Indonesia bisa memberikan kontribusi yang lebih besar untuk perekonomian nasional lewat sektor ekonomi digital kreatif.
Adapun 13 pengembang game lokal yang akan mewakili Indonesia dalam Gamescom 2022 di Jerman terdiri dari Agate, Big Fire Studios, Arsanesia, Devata Game Production, iOta, Megaxus Infotech, Niji Games, Satriver, Komodoz, Redamantine Studios, Bundar, Wisageni Studio, dan UMN Picture.