Lihat saja Justin Bieber yang memulai karir sebagai penyanyi melalui kanal YouTube hingga menjadi seperti sekarang, atau Farel Prayoga musisi cilik jalanan yang baru-baru ini viral hingga diundang ke Istana Kepresidenan pada saat acara peringatan Kemerdekaan RI ke-77.
Menurutnya, dua contoh selebritis viral tersebut, sebagai bukti bahwa sosial media bisa membuat sesorang yang bukan siapa-siapa menjadi sesuatu.
Maka dari itu, ia menilai, penggunaan teknologi harus dilakukan secara optimal.
“Seperti dua sisi mata uang, digitalisasi membuat investasi digital di tanah air meningkat, namun di sisi lain juga membawa dampak negatif, seperti maraknya judi online,” jelasnya.
Untuk itu, Yuliandre mengajak anak muda untuk terus berinovasi dan kreatif, serta menggunakan teknologi untuk hal yang bermanfaat.
“Kedepannya, INAYES sebagai wadah minat dan bakat generasi muda berharap bisa terus ikut serta dalam meningkatkan mutu pendidikan yang merata di seluruh Indonesia untuk menjawab berbagai tantangan global, serta membangun jiwa kepemimpinan di kalangan anak muda,” terangnya.
Sementara itu, saat membuka acara INAYES Goes to School, Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria dalam sambutannya mengatakan, bahwa generasi saat ini adalah generasi yang tumbuh dan berkembang di era kecanggihan teknologi, sehingga millenial harus berhati-hati dalam menggunakan media sosial.
“Generasi muda harus berhati-hati dengan adanya konten negatif yang berisikan ujaran kebencian hingga pornografi, jangan sampai terkena UU ITE. Adapun bermain game online selama lebih dari 14 jam dalam sepekan atau 2 jam non stop dalam satu hari, sudah bisa dikategorikan kecanduan,” ungkap Wagub Ahmad Riza Patria.
Menurutnya, perasaan gelisah terus menerus adalah salah satu ciri dari kecanduan ini.
“Oleh karena itu, penting bagi para siswa untuk memiliki integritas yang baik dan berhati-hati saat bermain game online sebagai sarana hiburan dan mengisi waktu luang,” jelasnya lagi.
Adapun kegiatan ini diapresiasi oleh Kepala SMAN 66 Jakarta, Drs. Denny Boy.
“Kondisi pandemi mendorong aktifitas game online merasuki para siswa. Oleh sebab itu, para siswa lain memiliki kewajiban moral untuk menyampaikan materi yang bermanfaat dalam acara INAYES Goes to School ini,” tandasnya. (Edi Triyono)