Lebih lanjut dijelaskan, RS Hermina Bekasi siap mendukung pemerintah dalam meningkatkan kualitas hidup pasien-pasien penderita kanker.
“RS Hermina Bekasi juga senantiasa mengikuti perkembangan tekhnologi kesehatan khususnya pada bidang onkologi,” ujarnya.
Sementara itu, dalam sambutannya, Plt WaliKota Bekasi, Tri Adhianto menyebutkan, bahwa Rumah Sakit Hermina merupakan salah satu aset yang dimiliki oleh permerintah kota Bekasi.
Pasalnya, RS Hermina merupakan Rumah Sakit pertama di Kota Bekasi yang memiliki alat Onkologi dan Radioterapi.
“Ini salah satu modal buat kita bersama, karena kesehatan menjadi tugas utama pemerintah. Hanya karena memiliki keterbatasan, maka kita apresiasi peran serta swasta untuk Ikut serta membantu menciptakan kesehatan untuk warga masyarakat,” ungkap Tri Adhianto.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Regional V Hermina Group, drg Iing Ichsan Hanafi, MARS mengatakan, RS Hermina telah menangani pasien penyakit kanker sejak tahun 2015.
“Sebelumnya, masyarakat yang membutuhkan pelayanan Onkologi dan Radioterapi harus berobat ke Jakarta. Menyikapi hal ini, kami menyiapkan peralatan serta SDM yang profesional untuk menanggani penyakit kanker ini,” jelas drg Iing Ichsan Hanafi.
Ditambahkan, dengan dibukanya pelayanan Onkologi dan Radioterapi, maka pasien kanker akan mendapatkan pelayanan di RS Hermina Bekasi ini.
“RS Hermina Bekasi siap untuk melayani pasien kanker umum ataupun yang menggunakan BPJS,” ujarnya.
Lebih lanjut diungkapkan, hal ini juga merupakan salah satu bagian dalam membantu program pemerintah di bidang kesehatan, untuk memberikan harapan hidup bagi pasien kanker.
Adapun RS Hermina Bekasi memiliki fasilitas Layanan Onkologi dan Radioterapi mulai dari deteksi dini berupa USG payudara, pap smear, marker penanda kanker, kolonoskopi, endoskopi, bronkoskopi, biopsi hingga dengan terapi (kemoterapi, operasi, dan radioterapi).
Pelayanan RS Hermina juga dilengkapi dengan para tenaga ahli professional, dilengkapi sebanyak 30 tempat tidur, 21 bed kemoterapi, layanan radioterapi hingga 50 pasien/hari. (Edi Triyono)