Jakartakita.com – Perusahaan teknologi finansial (tekfin) yang berkantor pusat di Singapura, banco (RABC Group), mengumumkan telah meraih pendanaan Seri A senilai US$6,7 juta.
Pendanaan ini dipimpin grup finansial terkemuka asal Jepang, SBI Group, serta sejumlah investor, termasuk; Sumitomo Mitsui Banking Corporation (SMBC), R3, Savills, KZM & Company, dan lain-lain.
Dengan pendanaan ini, banco ingin merekrut SDM yang menguasai keahlian teknologi dan pengembangan bisnis, serta menjalankan ekspansi pasar di Asia Tenggara.
“Dengan pendanaan terbaru ini, kami segera menyambut masa depan ketika RABC group dapat memanfaatkan fitur tekfin kami guna membangun infrastruktur finansial yang berkelanjutan bagi UMKM di Asia, serta berekspansi secara regional. Kami gembira, serta mendapat kehormatan dan dukungan dari klien, mitra, dan investor untuk mengembangkan keahlian baru sekaligus menangkap peluang baru di era transformasi finansial. Di Asia Tenggara, UMKM berkontribusi lebih dari 50% terhadap PDB di negara-negara ASEAN. Namun, UMKM masih menemui tantangan untuk memperoleh fasilitas pembiayaan yang memenuhi kebutuhan usahanya. Sejalan dengan langkah ASEAN dalam menangani perubahan iklim, UMKM harus terlibat dan mendapat insentif agar berkembang menjadi lebih ramah lingkungan serta berkelanjutan. Teknologi dan produk finansial yang berbasiskan data akan berperan besar dalam memperluas akses pembiayaan berkelanjutan bagi UMKM,” jelas Lincoln Yin, salah satu pendiri & CEO banco (RABC Group) seperti dilansir dalam keterangan pers, Selasa (06/9).
Berdiri pada 2018, banco (RABC Group) memiliki kantor pusat di Singapura, serta anak usaha di Tiongkok dan Jepang.
Platform banco mengandalkan fitur digital dari keahlian RABC group di segmen pembiayaan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), serta kemitraan industri. banco ingin mengembangkan solusi finansial yang berkelanjutan di sektor tertentu bagi UMKM.
Di kesempatan yang sama, Yoshitaka Kitao, CEO, SBI Holdings mengungkapkan, “Kami gembira memimpin pendanaan Seri A banco bersama mitra strategis, SMBC dan R3. SBI, SMBC, R3, dan banco segera menjalin kolaborasi guna menawarkan solusi pembiayaan yang lebih inklusif, serta mencapai target ESG bagi kalangan UKM di Asia. Kami menilai, banco akan berkembang sebagai pemimpin pasar di sektornya.”
SBI Group, berdiri pada 1999, telah mencapai pertumbuhan signifikan dengan menawarkan beragam layanan keuangan yang bermanfaat bagi pelanggan. Hal ini dilakukan SBI Group dengan memanfaatkan tren “deregulasi finansial” dan “Revolusi Internet”.