Untuk Mengatasi Mahasiswa Baru (MABA) UPER Menggelar Pekan Orientasi dan Pengenalan (POP UP)

“Belajar di kelas dan di laboratorium tentu penting. Memiliki produk penelitian atau inovasi di bidang keilmuan adik-adik juga sangat penting. Tetapi, adik-adik juga harus mampu membentuk karakter dan mengembangkan pola pikir melalui kegiatan nonakademik. Misalnya dengan terlibat organisasi kemahasiswaan atau organisasi profesional di luar kampus. Hal ini juga akan menciptakan peluang networking yang luas,” pungkas Henricus Herwin.

Sejalan dengan pernyataan tersebut, Pramudito juga mengajak para mahasiswa baru untuk senantiasa memiliki kepekaan terhadap isu atau masalah yang ada di lingkungan sekitar. “Dalam sejarah, mahasiswa selalu menjadi motor penggerak revolusi, inovasi, dan berperan dalam kemajuan bangsa. Adik-adik adalah generasi yang akan mendominasi usia angkatan kerja ke depan. Artinya, adik-adik adalah generasi yang akan membantu masyarakat Indonesia untuk memecahkan segala masalah sosial,” jelasnya.

Untuk membentuk lulusan yang unggul secara global, lanjut Prof Wirat, UPER juga memberikan kesempatan kepada para mahasiswa untuk mengikuti program double degree, student exchange, research collaboration, dan magang di industri serta di lebih dari 30 perguruan tinggi terbaik mancanegara mitra UPER. “UPER juga senantiasa memberikan dukungan terhadap pengembangan prestasi mahasiswa di luar kampus. Setiap tahun, rata-rata mahasisa UPER memenangkan 130 penghargaan di berbagai ajang kejuaraan baik tingkat regional, nasional, maupun internasional,” tuturnya.

Sandi Pamungkas, Mahasiswa Baru Program Studi Ekonomi UPER asal SMA Negeri 2 Bunguran Timur, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau, mengungkapkan kegembiraannya mengikuti serangkaian kegiatan POP UP. “Masa orientasi yang lekat dengan imej senioritas, perpeloncoan, bahkan perundungan, sangat jauh dari apa yang saya alami di UPER. Melalui pelaksanaan kegiatan POP UP ini, saya jadi semakin termotivasi untuk menuliskan peta belajar saya agar dapat fokus meraih cita-cita untuk membangun dan memajukan daerah asal saya,” ujarnya.

Selain pengembangan diri di bidang kokurikuler melalui pembelajar di kelas, laboratorium, kuliah lapangan, dan kunjungan industri, UPER juga memiliki 28 Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) untuk mengembangkan minat dan bakat mahasiswa di bidang ekstrakurikuler. (Edi Triyono)

Comments (0)
Add Comment