Jakartakita.com – PT Ajinomoto Indonesia (Ajinomoto) melalui Horeka (Hotel, Restoran, Katering) Departemen menggelar seminar dengan tema “Modern Cooking” di Poltekpar NHI Bandung pada tanggal 11 November 2022 lalu.
Seminar yang dihadiri oleh para mahasiswa/i Poltekpar NHI Bandung ini, merupakan upaya Ajinomoto dalam mendukung para calon chef dan pengusaha kuliner dalam menciptakan aneka kreasi makanan lezat dan sehat, serta memberikan fakta informatif dan manfaat bumbu umami seperti Monosodium Glutamat (MSG).
Hadir sebagai salah satu narasumber, Katarina Larasati – Product and Nutrition Manager, PR Department PT Ajinomoto Indonesia mengatakan, bahwa penyakit degeneratif seperti diabetes, jantung, dan hipertensi, penting untuk dicegah dengan memperhatikan anjuran dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI tentang pembatasan asupan gula, garam, dan lemak (GGL).
“Sebenarnya, jika kita ingin makanan yang kita konsumsi memiliki cita rasa yang tinggi sekaligus ingin diet rendah garam, menggunakan Bumbu Umami seperti MSG adalah solusinya. Beberapa penelitian seperti yang dilakukan oleh Jeremia Halim et al (2020) menunjukkan bahwa penggunaan MSG bisa menjadi strategi diet rendah garam. Sebab, kandungan natrium dalam MSG hanya sepertiga (⅓) dari kandungan natrium pada garam dapur biasa,” ungkap Katarina, seperti dilansir dalam siaran pers yang diterima Jakartakita.com, baru-baru ini.
“Jadi, sebagai penentu tren kuliner di masa depan, para calon chef ini sebaiknyalah sudah mulai mempertimbangkan penerapan pembatasan gula, garam, dan lemak untuk tren kuliner yang lebih aman bagi kesehatan dengan tetap mempertahankan unsur kelezatan dalam kreasi menu makanannya.” lanjutnya.
Katarina menambahkan, bahwa saat ini Ajinomoto sedang menggiatkan kampanye Bijak Garam yang memang sejalan dengan anjuran Kemenkes RI terkait pengurangan asupan Gula, Garam, Lemak (GGL) dalam konsumsi sehari-hari.
“Melalui kampanye Bijak Garam yang sedang digiatkan ini, Ajinomoto ingin mengedukasi masyarakat tentang pentingnya diet rendah garam dan mengajak keluarga Indonesia untuk hidup lebih sehat dengan mengurangi asupan atau penggunaan garam dalam mengolah makanan, namun tetap bisa memperoleh cita rasa yang tinggi. Kampanye ini juga merupakan bukti komitmen Ajinomoto untuk terus memberikan kontribusi positif kepada masyarakat, dengan meningkatkan kesejahteraan dan kesehatan keluarga Indonesia melalui produk dan layanan yang berkualitas tinggi,” beber Katarina.
Pada sesi berikutnya, Horeka Dept Ajinomoto juga membagikan tips-tips dalam mengkreasikan menu makanan yang tetap menerapkan Bijak Garam, pedoman gizi seimbang, dan pastinya lezat.
Tips dan materi tersebut disajikan dalam informasi Product Knowledge Horeka dan tes rasa menu Tori no Suimono (Sup Ayam khas Jepang) yang dipresentasikan oleh Ryo Nakamura, Head of Horeka Dept & Chef Wisnu Wicaksono, Corporate Chef Ajinomoto.
“Dalam penyajian tes rasa untuk menu Tori no Suimono yang simpel ini kami turut menyertakan sumber protein dari ayam, dan sumber serat juga tersedia dari sayuran seperti brokoli dan wortel. Menu tes rasa ini kami ajukan menggunakan bumbu AJI-NO-MOTO® PLUS yang dapat meningkatkan level gurih dan harmonisasi yang lebih melezatkan, dibanding MSG biasa dan pada akhirnya mampu mengurangi 30% penggunaan garam dapur sebanding dengan penurunan natrium dalam masakan sebesar 12%. Dengan level yang lebih gurih, penggunaannya bisa lebih sedikit, yakni seperempat (¼) dari MSG biasa sehingga lebih hemat biaya produksi,” ungkap Chef Wisnu.
Dalam acara seminar ini, Ajinomoto juga memberikan produk-produk Horeka seperti AJI-NO-MOTO® PLUS, Chicken Extract Powder, dan SAORI Saus Tiram, untuk kegiatan praktikum mahasiswa/i di Prodi Manajemen Tata Boga Poltekpar NHI Bandung selama 6 bulan selain sebagai bentuk dukungan Ajinomoto terhadap dunia Pendidikan Kuliner di Indonesia juga untuk memperkenalkan benefit produk-produk Ajinomoto sejak dini. Ajinomoto juga menghadirkan guest lecture chef Muhammad Aliyana, Chef De Partie dari Botanica Dining Resto, Jakarta, dan juga alumni Poltekpar NHI Bandung Angkatan 2012.
Chef Aliyana mempresentasikan menu “Cumi Pekalongan” dan mengajarkan beberapa teknik modern cooking kepada mahasiswa/i NHI Bandung untuk elevate menu tradisional menjadi fine dining.
Dengan adanya kegiatan ini, Ajinomoto berharap dapat mengedukasi para peserta seminar tentang informasi gizi dengan fakta ilmiah, serta berkontribusi membuat para calon chef dan pengusaha kuliner tidak hanya mementingkan rasa dan kualitas makanan, namun juga lebih sadar dan peduli terhadap kesehatan.