Jakartakita.com – Setelah pasca pandemi, geliat bisnis kecantikan dan estetika nampaknya tetap semarak. Menjadi skala prioritas untuk mencapai target tertentu, ini berhasil dilakukan oleh dr. Sona Sulistyo, M. Biomed (AAM). Perempuan kelahiran, Bekasi 29 Oktober 1988, tak pernah menyerah dan selalu bekerja keras dalam mewujudkan apa yang telah jadi impiannya.
Setelah lulus S2 pascasarjana Anti Aging di Universitas Islam Sultan Agung, Semarang pada tahun 2022 yang lalu, dr. sona, sapaan akrabnya langsung menjalani Pegawai Tidak Tetap (PTT), sebagai syarat untuk mendapatkan Surat Ijin Praktek (SIP) dengan cara lain ikut membantu kakak kandung yang bernama dr. Remy Sulistyo yang merupakan pemilik klinik QLA Aesthetic di Rawa Lumbu, Bekasi selama satu tahun.
Selama praktek sebagai dokter kecantikan ternyata banyak pasien yang melalukan konsultasi estetika karena pemakaian krim yang sembarangan, termasuk masalah jerawat. Karena itu, ia mencari tempat pelatihan estetika yang berstandar nasional maupun internasional, mengikuti seminar dan workshop untuk meningkatkan ilmu pengetahuannya. Setelah ikut Bersama Kakak ku, saya mencoba berkarir sendiri dengan membuka praktek klinik kecantikan Sona Aesthetic di Kawasan Tebet. Seperti klinik kecantikan pada umumnya, klinik kepunyaan dr. Sona Sulistyo ini menawarkan krim pagi, krim malam, Botox, Filler dan tanam benang.
Hal ini juga diungkapkan oleh dr. Sona Sulistyo, M.Biomed (AAM) tren beautypreneur akan terus berkembang dalam kondisi apapun. Jadi memang dunia estetika itu selalu berkembang, kita harus mengikuti perkembangan zaman dan selalu mengupdate ilmu kecantikan dan mengupdate perkembangan teknologi.
Ada beberapa macam alat treatment yang saya kenalkan diantaranya Diamond Laser dan Pico Laser. Pico Laser tujuannya untuk meregenerasi sel kulit mati, mengurangi flek hitam, menghilangkan melasma dan mengecilkan pori-pori yang besar sedangkan keunggulan Pico Laser sendiri bisa menembus lapisan kulit yang paling dalam sehingga lebih cepat terlihat hasilnya. Alat Pico Laser ini bisa menembus ke lapisan 5 kulit sedangkan Diamond Laser menembus ke lapisan 3 kulit,” ucap dr. Sona saat ditemui awak media di Kawasan Tebet, Minggu (29/1).
Rencananya, kami akan meluncurkan Serum. Serum ini bekerjasama dengan farmasi, jadi kita meracik obat sendiri dan formulasinya seperti ini. Ada beberapa serum yang dihadirkan seperti untuk krim malam, krim pagi, sabun dan Toner. Insya Allah dengan memperkenalkan serum yang baru kami akan meningkatkan produk – produk buatan sendiri. Serum ini namanya masih dirahasiakan,” ungkap dr. Sona.
Sebenarnya pasien sekarang sudah lebih sadar akan kebersihan wajah dan penampilannya dirinya jadi sebaiknya kalau emang punya masalah kulit langsung konsultasi dengan dokternya. Pasien yang datang kebanyakan usia 25 tahun keatas seperti anak muda, anak sekolah. Saya berharap, dapat berkontribusi memberikan informasi bahwa kecantikan bukan hanya kulit putih, tetapi kulit yang bersih adalah kulit yang sehat dan fokus memberikan manfaat untuk masyarakat Indonesia dan ingin mengedukasi kepada pasien yang merupakan tanggung jawab sebagai dokter, tentang bagaimana menggunakan krim yang benar, selektif memilih krim yang berlogo halal.
Klinik Sona Aesthetic buka hari Senin – Jum’at pukul 10.000 pagi – 19.00 malam, sedangkan hari Sabtu dari jam 9.00 pagi – jam 17.00 sore. (Edi Triyono)