Jakartakita.com – Lembaga pemeringkat global, Moody’s Investors Service (Moody’s) telah meningkatkan prospek outlook PT Bukit Makmur Mandiri Utama (BUMA) menjadi Stabil, sekaligus menegaskan peringkat Ba3 untuk masing-masing Corporate Family Rating (CFR) dan Senior Secured Notes BUMA.
Peningkatan outlook ini sekaligus menjadi bukti kemajuan solid BUMA dalam menerapkan
strateginya untuk tumbuh dan melakukan diversifikasi kegiatan operasional, menghasilkan metrik kredit
yang lebih kuat, serta menurunkan konsentrasi risiko kredit yang lebih rendah.
Ronald Sutardja selaku Presiden Direktur PT Delta Dunia Makmur Tbk yang merupakan perusahaan induk BUMA, menjelaskan, “Revisi outlook BUMA menunjukkan bukti keluarga besar BUMA telah menunjukkan kinerja terbaiknya.
Pencapaian ini sesuai dengan strategi besar Delta Dunia untuk terus mengembangkan bisnis inti kami sebagai pengembang jasa pertambangan terkemuka di Indonesia dan Australia dan memperkuat kualitas operasional kami di seluruh tahap penambangan,” ucap Ronald dalam siaran pers di Jakarta, Selasa (21/2).
Dengan dinaikkannya peringkat BUMA oleh Moody’s, kami berharap dapat semakin memperkuat kepercayaan para investor dan seluruh pemangku kepentingan lainnya,” tambah Ronald.
Moody’s melihat bahwa tata kelola BUMA adalah salah satu faktor kunci yang mendorong peringkat stabil berdasarkan ekspektasi Moody’s bahwa BUMA akan mengikuti kebijakan finansial konservatif untuk investasi dan pendapatan pemegang saham. Hasilnya, Moody’s telah mengubah nilai profil tata kelola BUMA dari G-4 menjadi G-3, serta mengubah nilai profil nilai kredit ESG (Environmental, Social, and Govermanve) BUMA dari CIS-4 menjadi CIS-3.
“Perubahan nilai profil pada nilai kredit ESG merupakan salah satu upaya kami dalam memenuhi kebutuhan sumber daya global secara efisien dan berkelanjutan. Kami berkomitmen untuk terus
menerapkan langkah-langkah strategis di seluruh wilayah operasional kami, baik yang saat ini sudah berjalan maupun yang akan kami kembangkan ke depannya, untuk mewujudkan kelestarian lingkungan dan pembangunan yang berkelanjutan.
Beberapa strategi yang kami lakukan di antaranya dengan mengadopsi prinsip-prinsip keunggulan operasional berbasis teknologi dengan fokus ESG yang kuat serta diversifikasi menuju portfolio pertumbuhan berkelanjutan yang tangguh dalam ekonomi rendah karbon,” tutup Ronald.
(Edi Triyono)