Jakartakita.com – Musisi Oneding tidak tinggal diam melihat sebuah tragedi kemanusiaan menimpa kota kelahirannya, Malang.
Pria yang aktif menyuarakan keadilan dan transparansi atas Tragedi Kanjuruhan yang terjadi pada tanggal 1 Oktober 2022 silam, menggunakan medium musik sebagai sarana untuk menarik kembali perhatian pendengar atas kasus ini.
Menggandeng musisi THMSN (Tutus Thompson), Oneding mempersembahkan “Lempar Batu Sembunyi Tangan”, sebuah single bergenre Alternative Rock dan sarat akan lirik yang bermakna sudah bisa dinikmati audionya di berbagai kanal digital.
“Karya ini tercipta atas dasar respon terhadap tragedi Kanjuruhan, di mana prosesnya berbelit-belit dan semakin tidak jelas. Lagu ini merupakan ungkapan hati kami yang merasa belum ada keadilan untuk korban tragedi Kanjuruhan. Kami berharap lagu ini bisa menjadi pengingat dan menjadi penyemangat teman-teman yang masih berjuang untuk mendapatkan keadilan,” sebut pernyataan musisi Oneding, seperti dilansir dalam siaran pers yang diterima Jakartakita.com, Rabu (22/3).
Oneding sendiri sudah mengeluarkan beberapa single dan satu album penuh yang berjudul “Kontemplasi” dan masih aktif tergabung di beberapa band (SATCF, Andjoeran Pengoeasa, dan My Beautiful Life).
Adapun THMSN merupakan one man project dari Tutus Thomson yang keluar dari zona nyamannya dari seorang drummer.
THMSN telah memberikan warna berbeda dalam perjalanan karir bermusik seorang Tutus Thomson.
THMSN menjelajah di skena emo rap yang mengangkat tema tentang quarter life crisis, depresi dengan vibe happysad.
Adapun single “Lempar Batu Sembunyi Tangan” resmi dirilis di berbagai layanan digital streaming vi Yallfears per 10 Maret 2023.