Jakartakita.com – Tepat di Hari Film Nasional pada 30 maret ini, bertempat di TVRI Jawa Barat, Vier foundation bekerja sama dengan Sanggar Ananda Kawula Muda pimpinan Aditya Gumay, Rumah Produksi Smaradana Pro Dan PB PARFI serta Aria Production mengadakan Festival Film Pendek Piala Gubernur Jawa Barat.
Program yang tanpa menggunakan anggaran APBD dan APBN serta tidak melibatkan sponsor product komersial mendukung tema tentang Pariwisata, Budaya, sosial, lingkungan hidup yang di kemas dalam 27 Film pendek mewakili 27 Kota dan Kabupaten di Jawa Barat.
Puncak acara Festival film tersebut akan di gelar bertepatan dengan hari film nasional 30 maret ini akan di gelar di studio TVRI Jabar, jalan Cibaduyut No. 269 Bandung.
Selain yang hadir para nominasi, kepala dinas-kepala dinas jawa barat yang membantu memfasilitasi kegiatan tersebut akan turut hadir, dimana akan juga di berikan anugrah bagi daerah yang memberikan fasilitasi terbaik oleh Gubernur dalam kegiatan proses produksi film tersebut di daerah masing masing, dimana sebanyak 27 film pendek yang berdurasi minimal 15 menit , yang akan bersaing mewakili berbagai daerah di jawa barat.
Kegiatan festival ini di inisiasi oleh Vier Foundation dan Sanggar Ananda Kawula Muda serta PARFI. Dewan Juri dalam Festival film pendek piala Gubernur jabar adalah Adisurya Abdy, Yessy Gusman dan Alicia Johar.
Gubernur Jawa Barat dalam sambutannya kami mendorong ekonomi kreatif (Ekraf) di Jabar dalam industri film semakin maju,” kata Ridwan Kamil seusai kegiatan Festival Film Pendek di TVRI Bandung, Kota Bandung, Kamis (30/3).
“Saya sangat senang dan menyukai film Indonesia dan suka main film, jika waktu senggang saya ajak Istri saya untuk menonton film Indonesia di bioskop bersama, ternyata saat ini , jumlah penonton terbanyak adalah tayangan film Indonesia, jadi dengan kegiatan ini saya sangat mendukung dan bikin piala Gubernur,” ungkap Ridwan Kamil.
“Festival Film pendek yang prakarsai oleh Sanggar Ananda Kawula Muda pimpinan Aditya Gumay di sponsori oleh Vier Abdul Jamal pendiri Vier Foundation yang mendanai 27 film pendek tersebut dengan mengambil lokasi shooting di berbagai daerah, yang mengangkat kearifan lokal daerah masing-masing serta di support oleh PARFI ternyata menghasilkan sebuah film pendek dengan hasilnya bagus-bagus, dan ternyata para sineas yang mengerjakan banyak masih pemula mempunyai kreatifitas yang luar biasa di jaman sekarang,” jelasnya.
“Tahun depan Insya Allah, kita buat lagi baik maju dan lebih keren,” tandas Ridwan Kamil. (Edi Triyono)