Jakartakita.com – Rizqy Malino sebagai Model dan bintang FTV saat ini bersiap terjun ke dunia content creator dan ide-ide kreatifnya yang dinikmati banyak orang.
“Saya ingin membuat ide-ide kreatif yang ada di pikiran saya menjadi suatu objek yang bisa dinikmati banyak orang,” ucap Rizqy kepada awak media di Jakarta, Minggu (30/7/2023).
“Menurut saya dunia content creator itu sangat bebas menumpahkan semua ide ide kreativitas kita untuk disajikan kepada publik. Di mana pun dan kapan pun jika kita punya ide, kita dapat langsung membuatnya, dan itu yang membuat saya tertarik,” sambungnya panjang lebar.
Sebelumnya, Rizqy sempat terjun ke dunia modelling dan mengikuti berbagai casting artis di agency model sejak duduk di bangku SMA. Dari sana lah, bakat aktingnya terasah.
“Jadi ketika SMA dulu tuh karena kepengennya gimana sih dunia artis itu, saya ga tinggal diam dong. Saya berusaha mencari cari info agency model atau artis yang ada di kota saya di Medan Sumatera Utara. Nah ketemu tuh dengan agency artis yang talent-nya sering lah kita lihat di FTV-FTV pagi. Ya, seperti bang Rendi Jhon Pratama, Randa Septian, termasuk talent dari agency yang saya gabung ini,” jelasnya sambal tersenyum.
“Menurut saya sih ini sudah termasuk dunia entertaint di agency artis tersebut saya diajarkan banyak hal. Seperti catwalk publik speaking, intonasi suara, akting dll. Intinya berguna untuk menjadi talent yang berkualitas nantinya,” tambahnya.
Masih dari penuturan Rizqy, pertama kali ia terjun ke dunia entertainment yaitu saat mengikuti lomba modelling di Jakarta. Namun, saat itu, Rizqy dinyatakan gagal untuk melangkah ke babak selanjutnya.
“Nah awal saya bener-bener rasanya terjun ke dunia entertaint tuh pas di jakarta ini. Beribu orang melihat Saya tampil catwalk dengan alur jalan yang disediakan rasanya gimana gitu. Ya tapi dari awal sudah di ajarkan untuk tidak nervous dan terbawa santai saja. Walaupun sebenarnya penonton bukan liat saya aja sih, tapi lihat srmua peserta. Yang paling menegangkan adalah pas di pengumuman lolos atau tidak ,dann hasillnya. Ya saya dnyatakan tidak lulus hahaha,” tuturnya mengenang perjuangan dirinya terjun ke dunia entertainment.
Meski tak lulus, Rizqy tidak pernah putus asa. Ia mencoba mengikuti casting artis dan model kembali. Walaupun, dewi fortuna belum berpihak kepadanya. Saat casting, bacaan casting yang sudah ia hafal, tiba-tiba hilang di ingatannya. Kembali, Rizqy dinyatakan tidak lulus oleh pihak agency.
“Tapi di situ saya tidak nyerah gitu saja, mumpung saya masih di Jakarta, saya tidak tinggal diam dong, saya mencari relasi, teman, dan coach coach agency lain. Tujuan saya untuk mendapatkan info info casting yang sedang di butuh kan,” kenangnya.
“Saya coba pertama kali ikut dengan coach agency saya untuk casting di FTV, di situ hasilnya saya juga gagal. Jujur nih haha saya sudah mencoba untuk sesantai mungkin. Pas nama saya dipanggil untuk casting ,brehh ngeblank semua asli yang ada di kepala saya, untuk improve juga saya ngeblank. Tapi saya tetap nothing to lose juga,” jelas pria kelahiran 1 Desember 1997 ini.
Di tempat yang sama, teman castingnya memberikan motivasi kepada Rizqy. Menurut temannya, ia tidak boleh putus asa jika gagal casting. Karena dari setiap kegagalan terdapat keberhasilan yang tertunda.
“Saya langsung dihampiri teman saya dan temen saya bilang, jangan dipikirin ya Ki. Aku (temannya) juga berapa kali coba casting sering gagal, biasa itu Ki. Di sini juga saya ya nothing to lose aja sih. Mungkin rezeki ada di tempat lain,” bebernya mengingat perjuangan kariernya tersebut.
Dari beberapa kali kegagalan yang diterima Rizqy, akhirnya ia berhasil lolos dalam ajang lomba foto model di salah satu mal. Sejak keberhasilannya tersebut, berbagai tawaran job menghampiri dirinya.
“Saya balik ke kota saya Medan dan ga lama dari saya balik, ada tawaran Photoshoot di salah satu mal terkenal saat itu di Indonesia, namanya Ramayana. Awal saya Photoshoot yang dibayar di sini. Dan, kemudian terus datang job-job photoshoot dari toko estelase-estelase pakaian lainnya,” ucapnya sumringah.
Selain pernah terjun ke dunia akting, anak dari pasangan Rahayu Ningsih dan Suwardi ini juga pernah menggeluti bisnis jualan produk secara online di marketplace.
“Saya tuh dulu juga pernah terjun ke dunia bisnis, ya tapi bisnis saya ini lebih ga yang nampak gitu ya. Seperti produk-produk digital sih kebanyakan. Saya jualan random aja seperti akun Gmail, Yahoo, ada juga sih akun Shopee, jasa coding atau ya apa yang banyak dibutuh kan customer pada wadah website online shop tersebut dan ya yang saya mampu aja,” ungkapnya.
Namun sekarang, ia focus menekuni bidang content creator seperti travel vlog, dan lain-lain. Bahkan, ia berencana ingin menjadi content creator short movie dan drama.
Ke depannya saya ingin menjadi content creator seperti travel vlog. Terus menggabungkan sedikit bakat akting yang ada di saya dengan membuat content contenst short movie ,atau short short drama,” jelasnya.
“Tentunya saya sudah mempersiapkan beberapa ide untuk short movie ke depannya. Dan saya sudah mempersiapkan beberapa alat-alat untuk memaksimalkan pembuatan konten. Akan tetapi untuk saat ini saya mencoba dengan content yang monolog terlebih dahulu,” katanya.
“Tentunya dari dulu kedua orang tua saya, selagi itu tidak negative, selalu mendukung saya dan bahkan kedua orang tua saya pernah bilang dan berdoa, kami doakan selagi itu tidak yang menyimpang. Semoga apa yang diinginkan cepat tercapai. Mama, bapak dukung apapun untuk jadi jati diri anak yang baik,” paparnya.
Di akhir kesempatan, Rizqy menilai dunia content creator di Tanah Air sudah makin beragam dan professional menghasilkan karya yang banyak disukai masyarakat. Profesi ini digeluti oleh anak muda Indonesia. Sekarang, generasi milenial mudah mendapatkan banyak cuan dari karyanya tersebut.
“Menurut saya dunia content creator di Indonesia ini banyak yang berbakat, bahkan banyak juga yang menghasilkan dengan nominal yang ga terduga. Akan tetapi ada juga yang menyimpang. Ya saya harap jadi lah content creator yang bijak. Dan tidak merugikan siapapun untuk menjadi kontennya. Dan jangan juga konten yang dibuat ke hal hal yang negative. Menjadi content creator itu tentunya apa yang kita sajikan menjadi konsumsi public. Dan kita menjadi publik figur menurut mereka yang menonton video kita. Maka baiknya coba lah untuk buat konten yang lebih ke positif dan bila perlu yang menghasilkan,” tutup Rizqy. (Edi Triyono)