Jakartakita.com – Interview dengan user biasanya berlangsung setelah Anda melalui beberapa tahapan seleksi mulai dari melamar lowongan kerja, seleksi berkas, dan interview tahap 1 yang telah dilakukan oleh HRD dari perusahaan yang Anda lamar. User adalah orang yang akan bekerja secara langsung dengan Anda saat nanti diterima, jabatan diantaranya adalah senior dalam satu divisi tempat kerja, supervisor, atau bahkan C-level tergantung posisi yang Anda lamar. Tujuannya adalah untuk memastikan apakah Anda memiliki skill, baik itu hard skill maupun soft skill, untuk menjalankan tugasmu dalam perusahaan nantinya.
Nah, dalam dunia profesional yang semakin kompetitif, setiap detik dalam sesi interview dapat menentukan nasib karir Anda kedepannya. Lalu, apakah Anda ingin meninggalkan kesan positif dan melangkah lebih dekat ke impian karir Anda? Berikut beberapa tips agar Anda lolos seleksi user.
Pertama,
Pahami Tentang Pekerjaan, Tanggung Jawab dan Culture Perusahaan
Proses interview user akan dipenuhi berbagai pertanyaan yang lebih spesifik tentang pekerjaan. Bukan hanya masalah teknikal dan praktikal yang rumit, Anda mungkin juga akan diberi pertanyaan yang berkaitan dengan penyelesaian masalah dalam tim ataupun personal saat menjalankan pekerjaan.
Selain itu, Anda juga harus benar-benar mengetahui seperti apa rincian pekerjaan Anda jika diterima di perusahaan tersebut. Anda juga bisa menanyakan apakah perusahaan memiliki program pengembangan karyawan seperti pelatihan atau kesempatan belajar untuk memastikan bahwa lingkungan kerja di perusahaan yang Anda lamar adalah lingkungan yang positif dan support karir Anda untuk jangka waktu yang panjang. Proses interview user ini juga bisa dikatakan bahwa Anda, user dan perusahaan memiliki visi misi yang sama.
Kedua,
Cari Tahu Tentang User Di Divisi Yang Anda Lamar
Interview dengan user biasanya lebih personal namun tetap dalam batas professional dari pada saat interview dengan HRD, Anda bisa mencari tahu dulu lewat google ataupun dari profil perusahaan di media sosial. Pelajari seberapa tinggi skill dan pengalamannya agar Anda bisa menebak ekspektasinya dan berusaha menyesuaikan diri.
Hal ini juga akan bermanfaat saat Anda diterima dan harus kerja sama dengan user. Pemahaman ini akan membantu Anda berintegrasi dan membangun hubungan profesional yang kuat dengan user ataupun tim di perusahaan.
Ketiga,
Berpakaian Rapi Saat Interview
Meski Anda melakukan interview secara online, Anda tetap harus berpakaian rapi. Berpakaian rapi mampu memberikan kesan formal dan profesional. Jangan hanya menggunakan kaos ataupun berpakaian seadanya. Terlebih jika interview berlangsung secara offline, Pemilihan pakaian untuk interview menjadi satu hal penting, Akan tetapi, agar lebih yakin, Anda juga bisa tanyakan kepada rekruter mengenai tipe baju atau dress code untuk keperluan interview. Tidak ada salahnya kan, mempersiapkan diri untuk membuat first impression yang baik di depan rekruter dan calon atasan? Kesiapan terkait pakaian bisa menjadi salah satu pertimbangan terkait keseriusan Anda melamar kerja di perusahaan tersebut.
Keempat,
Jangan Ragu Untuk Aktif Bertanya
Sebelum melakukan wawancara kerja, ada baiknya Anda menyiapkan dulu beragam pertanyaan yang ingin Anda tanyakan. User biasanya lebih menyukai kandidat yang aktif, karena kandidat lebih terlihat antusias ketika interview. Jangan tanyakan pertanyaan yang sudah terjawab melalui proses wawancara. Untuk menghindari hal ini, Anda bisa menyiapkan beberapa daftar pertanyaan seputar budaya kerja perusahaan diantaranya:
- Bagaimana alur kerja pada (posisi yang Anda lamar) di perusahaan ini?
- Dengan siapa saya akan paling banyak berkoordinasi?
- Hal-hal teknis lainnya soal pekerjaan dan posisimu di dalam tim?
Aktif bertanya, selama tidak berlebihan, justru akan mengesankan bahwa Anda memang berminat dan sudah siap untuk segera bekerja. Anda juga memerlukannya untuk lebih memastikan bahwa pekerjaan ini memang cocok untuk Anda.
Kelima
Persiapkan Untuk Membahas Gaji
Sebelum Anda mendiskusikan gaji, penting untuk memahami berapa standar gaji industri untuk posisi yang Anda lamar. Di akhir wawancara, user biasanya akan menanyakan berapa ekspektasi gaji di posisi yang Anda lamar, pada tahap ini juga biasanya user memiliki beberapa pertimbangan terkait negosiasi gaji sesuai pengalaman dan kompetensi yang Anda miliki. Tentukan angka minimum yang Anda harapkan, angka ideal yang Anda inginkan, dan angka maksimum yang Anda rasa sesuai dengan kualifikasi Anda. Dengan memiliki tiga titik referensi ini, Anda akan lebih fleksibel dalam bernegosiasi. Jangan hanya memikirkan angka yang Anda inginkan, tetapi juga pertimbangkan benefit lain seperti tunjangan kesehatan, bonus, dan fasilitas lainnya. Setelah interview user, selanjutnya perusahaan akan menimbang secara internal untuk menentukan apakah Anda diterima atau tidak.
Pada titik ini, apabila user merasa puas dengan sesi jalannya interview dan gaji yang Anda harapkan masih dalam budget perusahaan, maka kemungkinan besar Anda akan diterima. Nah, sudah siapkah Anda untuk interview dengan user? Yuk, lakukan tips ini dan dapatkan peluang untuk mendapatkan pekerjaan lewat job portal valid, terpercaya dan bebas penipuan di getredy.id. atau Anda juga bisa unduh aplikasi REDY di Google play sekarang juga!