Investasi di Sektor Teknologi Kesehatan dan Bioteknologi Berikan Nilai Tambah Pada Layanan Kesehatan

foto : istimewa

Jakartakita.com – Pada Selasa, 12 September 2023 lalu, Foundry, sebuah platform ekosistem yang menghubungkan para pemimpin inovasi di Indonesia yang terdiri dari korporasi, tech founders, pemerintah dan badan regulasi, serta partner global, menggelar event Foundry Mixer Healthcare yang mempertemukan lebih dari 150 peserta dari industri kesehatan, termasuk pejabat pemerintah, CEO rumah sakit dan perusahaan farmasi, eksekutif senior yang mewakili perusahaan multinasional dan regional, pendiri perusahaan startup yang berfokus pada layanan kesehatan, dan investor global.

Adapun para pembicara dan panelis dalam acara yang mengusung tema “Industry Collaboration to Leapfrog Indonesia’s Healthcare Transformation” ini, antara lain; H.E. Budi Gunadi Sadikin (Menteri Kesehatan RI), Adam Ghobarah (Founder, Top Harvest Capital), Aloysius Liang (Founder & CEO, Asa Ren), Anthony Amni (Country General Manager, AWS Indonesia), Ghufron Mukti (Direktur Utama BPJS Kesehatan), Gitta Amelia (Founder & CEO, Filmore), Gunawan Susanto (Partner, Maven Asia Capital), Roy Himawan (Direktur Ketahanan Farmasi dan Alat Kesehatan Kementerian Kesehatan RI).

Dalam kesempatan itu, Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin, menekankan, bahwa investasi di sektor Teknologi Kesehatan dan Bioteknologi tidak hanya memberikan prospek bisnis tetapi juga memperkuat ketahanan kesehatan Indonesia dan memberikan nilai tambah pada layanan kesehatan.

Melalui pemanfaatan teknologi, Kementerian Kesehatan telah berhasil menjangkau lebih dari 105 juta masyarakat lewat aplikasi SATUSEHAT yang akan terintegrasi dengan seluruh fasilitas kesehatan, bertujuan untuk membangun sistem informasi kesehatan nasional.

“Fokus saya adalah memastikan kita dapat mencapai layanan kesehatan yang lebih mudah diakses, berkualitas tinggi, dan biaya yang lebih terjangkau bagi semua orang. Menyadari pentingnya investasi pada sektor kesehatan, kami secara terbuka berkolaborasi dengan pihak swasta, dan pemerintah akan mengatur regulasi untuk memfasilitasi investor, jadi kami harus berkomunikasi satu sama lain. Foundry telah mempertemukan investor dan pengusaha terkemuka di acara ini sehingga kita dapat mengeksplorasi inovasi terbaru dan melihat potensi-potensi investasi demi pelayanan kesehatan Indonesia yang lebih baik,” ungkap Budi G. Sadikin.

“Ini merupakan saat yang sangat tepat bagi para investor untuk mempertimbangkan investasi di sektor kesehatan, karena peluangnya semakin besar. Dengan hanya US$120 saat ini, dalam 5-10 tahun, potensi pertumbuhannya menjadi sekitar US$2.856, mengikuti tren yang sama seperti di Singapura. Terlebih lagi, mengingat populasi kita sebesar 270 juta, ini mewakili pasar yang signifikan dan sangat menjanjikan,” sambungnya.

Adapun Gunawan Susanto, Partner dari Maven Asia Capital, yang juga menjadi tuan rumah acara ini, menyampaikan bahwa “Bersama dengan seluruh pemangku kepentingan di sektor kesehatan yang turut hadir dan melalui diskusi panel, kita dapat melihat masa depan yang menjanjikan bagi layanan kesehatan Indonesia. Dari sudut pandang keuangan dan investasi, Indonesia telah berhasil menarik perhatian para investor global di antara negara-negara Asia Tenggara lainnya. Kami akan terus mengupayakan kolaborasi antara pemerintah, perusahaan publik, perusahaan swasta, dan banyak inovator di sektor ini untuk memajukan transformasi layanan kesehatan di Indonesia.”

Foundry Mixer juga menjadi sebuah tempat dimana inovasi-inovasi teknologi terkini diperkenalkan kepada para partisipan.

Gitta Amelia, Founder & CEO Filmore, Aloysius Liang, Founder & CEO Asa Ren, dan Anthony Amni dari AWS Indonesia mempresentasikan berbagai solusi yang diciptakan untuk mendukung kemajuan sektor kesehatan di Indonesia.

Filmore berupaya untuk menjawab isu-isu yang sangat serius dalam kesehatan perempuan.

Melalui teknologi, data, dan berbagai produk-produk kewanitaan yang sudah merambah di pasar online maupun ritel, Filmore telah berhasil membantu puluhan ribu perempuan di Indonesia.

Lewat presentasinya, Asa Ren juga menjelaskan bagaimana bioteknologi seperti data DNA menjadi salah satu aspek penting dalam sektor kesehatan.

Asa Ren sendiri merupakan perusahaan data DNA pertama di Indonesia dengan bioinformatika terlengkap di Asia Tenggara.

Melalui tes DNA yang dapat diuji dari anak-anak hingga orang dewasa, para konsumen dapat melihat berbagai informasi penting, termasuk diantaranya kecenderungan risiko kesehatan, kebiasaan dan diet, ancestry insights, serta informasi lainnya.

Dalam acara ini, Foundry Mixer menggandeng Maven Asia Capital dan AWS Indonesia sebagai sponsor utama serta mendapat dukungan dari sponsor lain, antara lain; Bank Danamon, Metrodata, Asa Ren, Filmore, dan Etana Biotech.

aplikasi SATUSEHATFoundry Mixer Healthcareindustri kesehatankementerian kesehatanketahanan kesehatanLayanan kesehatanMaven Asia CapitalTeknologi Kesehatan dan Bioteknologi
Comments (0)
Add Comment