Jakartakita.com – Sejatinya, hakekat Corporate Social Responsibility (CSR) adalah komitmen korporasi untuk berperan serta dalam pembangunan ekonomi berkelanjutan dengan menyumbangkan sebagian keuntungannya guna meningkatkan kualitas kehidupan dan lingkungan yang bermanfaat, baik bagi korporasi maupun masyarakat pada umumnya.
Seperti yang dilakukan Grup APRIL – produsen kertas dengan merek dagang PaperOne sejak tahun 1998, yang memiliki program komitmen berkelanjutan APRIL2030, yaitu komitmen untuk memberikan dampak positif bagi alam, iklim, serta pengembangan masyarakat Indonesia, dengan tetap menjadi perusahaan yang terus tumbuh dan senantiasa memperhatikan aspek keberlanjutan.
Visi jangka panjang berkelanjutan ini meliputi target untuk menurunkan emisi karbon secara drastis dan mencapai nol emisi karbon dari penggunaan lahan, memastikan tidak adanya area konservasi dan restorasi yang hilang, mendukung area lanskap berkembang, di mana proses produksi APRIL hanya akan menggunakan bahan dari sumber terbarukan untuk melindungi hutan dan keanekaragaman hayati, kemajuan inklusif untuk masyarakat serta pertumbuhan berkelanjutan.
“Kami percaya bahwa prinsip-prinsip Pengelolaan Hutan Berkelanjutan adalah bagian penting dari solusi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi secara berkelanjutan dan memberi manfaat sosial dalam jangka panjang bagi bangsa Indonesia. Momen 25 tahun PaperOne ini semakin memantapkan komitmen kami untuk menghasilkan kertas berkualitas tinggi dengan dampak serendah mungkin pada lingkungan,” ungkap Sihol Aritonang, Direktur Utama PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP), unit operasional APRIL Group dalam keterangan pers yang diterima Jakartakita.com, baru-baru ini.
Ia menuturkan, melalui Grup APRIL – yang merupakan salah satu penghasil pulp dan kertas terbesar dengan teknologi terkini dan terefisien di dunia, sumbangsih 25 tahun PaperOne kepada bumi Indonesia yaitu telah menciptakan sekitar 9.000 lapangan kerja secara langsung dan membuka kesempatan kerja untuk sekitar 90.000 orang secara tidak langsung.
Adapun permasalahan global yang terjadi saat ini adalah perubahan iklim.
Hasil kesepakatan Persetujuan Paris 2015, yaitu negara yang hadir diminta untuk ikut menjaga tingkat pemanasan global agar tetap berada di bawah 2 derajat Celcius untuk mencegah bencana perubahan iklim.
“Komitmen APRIL2030 telah memberikan hasil nyata dalam mencegah perubahan iklim, di antaranya inisiasi penanaman lebih dari 150 juta pohon per tahun, lebih 250 ribu Hutan Bernilai Konvservasi Tinggi telah dilestarikan, serta 150.000 hektar hutan sedang menjalani restorasi ekosistem,” terang Sihol Aritonang.
Lebih lanjut ia menuturkan, Grup APRIL menerapkan sistem legalitas kayu secara menyeluruh untuk mencegah kayu ilegal memasuki rantai pasokan dan produksi.
Termasuk kebijakan bebas dari bahan baku yang merusak hutan dan kebijakan bebas pembakaran.
Hutan sebagai paru-paru dunia perlu dijaga kelestariannya dengan mencegah dan mengendalikan kebakaran hutan.
Isu polusi udara yang sedang hangat menunjukkan pentingnya peran hutan sebagai penghasil gas oksigen (O2).
Polusi udara timbul dari berbagai macam sumber seperti asap industri, gas buang kendaraan bermotor, termasuk hutan yang terbakar.
Untuk itu, perusahaan memiliki kebijakan Manajemen Kebakaran Terpadu yang berfokus pada pencegahan, kesiapsiagaan, pemadaman dan pemulihan.
“Selama periode rawan kebakaran atau musim kemarau, APRIL meningkatkan patroli darat dan udara untuk memantau insiden terkait kebakaran, serta terus bekerja sama dengan masyarakat setempat untuk membantu mengurangi risiko kebakaran. Dalam upaya pencegahan kebakaran, APRIL telah bekerja sama dengan masyarakat sejak 2014 melalui Program Desa Bebas Api (Fire Free Village Program/FFVP) dalam mengedukasi dan meningkatkan kesadaran mengenai praktik pengelolaan kehutanan yang bertanggung jawab di desa-desa setempat,” beber Sihol Aritonang.
Hingga Juni 2023, lanjutnya, sudah ada 42 desa yang berpartisipasi dalam program ini, mencakup kawasan seluas lebih dari 900.000 hektar.
Terjadi penurunan lebih dari 90% dalam jumlah kebakaran di wilayah yang tercakup dalam program FFVP sejak dimulainya program ini.
Di sisi lain, PaperOne sendiri menerapkan proses produksi sirkuler, di mana bahan-bahan yang telah terpakai diolah kembali demi meminimalisir limbah.
Gas berlebih dari proses ini juga dikumpulkan untuk menghasilkan metanol, sumber energi terbarukan yang digunakan sebagai bahan bakar pabrik kertas.
Selain itu, lanjut Sihol Aritonang, APRIL sedang membangun panel surya berdaya 20 megawatt di lokasi pabriknya di Pangkalan Kerinci, Provinsi Riau.
Ini menjadi instalasi surya terbesar milik perusahaan swasta di Indonesia.
Panel surya ini menjadi solusi untuk menuju net zero emission, dengan mengurangi penggunaan bahan bakar fosil dan memberi sumbangan positif terhadap upaya pengurangan emisi gas dan polusi udara, sebagai salah satu komitmen mengurangi perubahan iklim.
Tidak berhenti di situ, sumbangsih PaperOne juga diwujudkan melalui Paper Once More, yaitu program gerakan peduli lingkungan berupa daur ulang kertas untuk mewujudkan ekonomi sirkular dalam bentuk mempertahankan nilai ekonomi dari produk, material dan sumber daya dalam jangka waktu yang panjang.
Sementara itu, PT Datascrip selaku distributor PaperOne, juga berkomitmen untuk terus mendukung dan memasarkan produk kertas berkualitas premium yang dihasilkan dari sebuah proses panjang yang ramah lingkungan, sambil tetap berkontribusi dan bersumbangsih bagi kemajuan dan pengembangan masyarakat sekitar.
“Kami merasa bangga menjadi bagian PapeOne sebagai distributor yang telah berkiprah sejak 25 tahun yang lalu. Selain menghadirkan produk kertas kualitas premium, PaperOne sebagai brand kertas kelas dunia juga memberikan sumbangsih kepada negara dengan memberikan dampak positif bagi alam, iklim, serta pengembangan masyarakat,” ujar Sylvia Lionggosari – Direktur Bisnis Unit PT Datascrip.
Dalam rangka merayakan ulang tahun yang ke-25, PaperOne bekerja sama dengan PT Datascrip mengadakan program donasi untuk mendukung dunia pendidikan di Indonesia.
Dari Program Sumbangsih 25 tahun PaperOne – Datascrip ini, sebagian keuntungan dari penjualan produk PaperOne selama periode Oktober – November 2023 akan didonasikan ke sekolah-sekolah yang membutuhkan untuk mendukung pendidikan generasi penerus bangsa.
Asal tahu saja, saat ini, PaperOne yang telah diekspor ke lebih dari 110 negara ini secara konsisten melakukan inovasi untuk menghasilkan produk kertas premium berkualitas tinggi, namun tetap memperhatikan dampak lingkungan.
Adapun produk kertas PaperOne telah mengantongi sertifikat Programme for the Endorsement of Forest Certification (PEFC), yaitu sistem sertifikasi hutan internasional dalam upaya mendukung hutan berkelanjutan secara ekologi, sosial dan ekonomi.