Jakartakita.com – Transformasi digital memiliki peran esensial untuk tingkatkan efisiensi, akurasi, dan kualitas layanan kesehatan Indonesia.
Menyikapi hal tersebut, PT Bundamedik Tbk (BMHS, Bundamedik Healthcare System) turut mengupayakan transformasi digital pada berbagai lini layanan kesehatannya, termasuk melalui kolaborasi lintas sektor dan implementasi dalam pemberdayaan layanan kesehatan.
Upaya ini dilakukan sebagai bentuk partisipasi BMHS dalam mewujudkan visi pemerintah terhadap Indonesia Emas 2045.
“Digitalisasi di jajaran rumah sakit BMHS tidak hanya berfokus dalam penggunaan teknologi bagi para pasien, tetapi juga mentransformasi perubahan budaya dan proses untuk meningkatkan pelayanan kesehatan secara keseluruhan. Upaya BMHS dalam memaksimalkan transformasi digital layanan kesehatan ditujukan untuk menuju pelayanan kesehatan yang lebih efisien, terjangkau, dan berkualitas,” terang CEO Group BMHS & Managing Director PT Bundamedik Tbk (BMHS), Nurhadi Yudiyantho saat memberikan sambutan dalam sesi diskusi panel BMHS di RSIA Bunda Jakarta bertajuk “Healthtech Connect: Navigating the Digital Frontier with BMHS”, Rabu (13/12), yang membahas pentingnya transformasi digital sektor kesehatan dengan aktif berkolaborasi lintas sektor.
Tampak dalam gambar (Ki-ka), VP Digital Transformation Marcomm PT Bundamedik Tbk Bayu Janitra Wirjoatmodjo, bersama Chief Operation Officer Asa Ren Antony Subagia, Hospital Director RSIA Bunda Jakarta, dr. Imelda Rachmawati, MARS, Founder & CEO Asa Ren Aloysius Liang, Komisaris PT Bundamedik Tbk Rito Alam Rizal Sini, CEO Group BMHS & Managing Director PT Bundamedik Tbk (BMHS) Nurhadi Yudiyantho, Regional CEO PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Jan Winston, Chief Marketing Officer Yokke Willy Chandry, dan VP Ground Services PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk Berthon Hutapea usai sesi diskusi.
Untuk diketahui, dalam pengembangan rangkaian layanan kesehatan untuk pasien, BMHS kini mengembangkan fitur health passport dalam OneBunda agar pasien dapat terlibat secara aktif dan mandiri dalam manajemen kesehatan.
Selain itu, BMHS telah menyediakan Anjungan Pembayaran Mandiri bagi pasien RSIA Bunda Jakarta untuk mempersingkat waktu antrian di kasir.
Lebih lanjut, BMHS juga memperluas informasi layanan dan produk kesehatan dengan sejumlah keuntungan yang ditawarkan, lewat kolaborasi lintas sektor bersama mitra strategis BMHS lainnya seperti PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (Garuda) dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Mandiri) dengan kanal promosi digital.
Pemegang boarding pass Garuda kini dapat menikmati berbagai fasilitas kesehatan dalam ekosistem BMHS dengan harga khusus, hanya dengan menunjukkan boarding pass mereka saat memanfaatkan layanan kesehatan di jaringan Rumah Sakit Bunda Group.
Sedangkan, bagi nasabah Mandiri, kini dapat membeli produk atau layanan kesehatan di BMHS melalui aplikasi Livin Sukha.
“Digitalisasi di rumah sakit bukan hanya tentang penggunaan teknologi, tetapi juga tentang perubahan budaya dan proses untuk meningkatkan pelayanan kesehatan secara keseluruhan. Memaksimalkan transformasi digital layanan kesehatan menjadi langkah penting bagi BMHS dalam menuju pelayanan kesehatan yang lebih efisien, terjangkau, dan berkualitas,” tandas Nurhadi.