Jakartakita.com – Dinas Sosial Jawa Tengah melakukan koordinasi dengan Trah Hamengkubuwono II terkait pengusulan Sultan HB II sebagai Pahlawan Nasional yang telah didaftarkan pada bulan Juni 2024 di dinas sosial Kabupaten Wonosobo.
Kepala Bidang Pemberdayaan Sosial Pemprov Jawa Tengah, Endah Dwi S, SH, MH mengatakan dibutuhkan penelitian dan pengkajian dari Tim Peneliti, Pengkaji Gelar Daerah (TP2GD) sebagai bahan rekomendasi untuk mengajukan Sultan HB II sebagai pahlawan nasional. Proses penelitian dan pengkajian tersebut dapat berupa seminar, diskusi, maupun sarasehan.
“Tentunya untuk pengajuan Sultan HB II sebagai pahlawan nasional, tahap awalnya dimulai dari Kabupaten Wonosobo. Setelah dibentuk tim peneliti dan tim pengkaji, kemudian tim tersebut membuat kajian dan menelaah tentang usulan Sultan HB II sebagai pahlawan nasional. Setelah itu, rekomendasi disampaikan ke Kementerian sosial,” jelas Endah saat di temui awak media di Aula dinsos PMD Wonosobo, Jum’at (6/9/2024).
Endah menambahkan bahwa syarat untuk pengusulan seseorang menjadi pahlawan nasional antara lain adalah WNI, memiliki integritas moral dan keteladanan yang bisa menjadi panutan warga masyarakat. Sedangkan, syarat khususnya adalah pernah memimpin dan melakukan perjuangan bersenjata, perjuangan politik dan perjuangan dalam bidang lainnya, kemudian beliau melahirkan sebuah kesuksesan yang besar sehingga menjadi acuan dari warga masyarakat untuk meneruskan perjuangan beliau dan menjadi keteladanan bagi masyarakat.
“kita berharap pengajuan Sri Sultan HB II sebagai pahlawan nasional dapat memenuhi syarat, sehingga nanti Dewan Gelar yang akan memberikan rekomendasi kepada presiden untuk memberikan atau menganugerahkan beliau sebagai pahlawan nasional,” harap Endah.
Sementara itu, perwakilan Trah Sultan HB II Fajar Bagoes Poetranto yang juga Ketua Yayasan Vasatii Socaning Lokika mengatakan bahwa perjuangan untuk mengusulkan Sultan HB II sebagai pahlawan nasional sudah berjalan lama. Telah banyak kajian dan penelitian yang menunjukkan bahwa Sri Sultan HB II sangat layak menjadi pahlawan nasional.
“Presiden terpilih Prabowo Subianto juga merupakan keturunan Sultan HB II, diharapkan mendukung pencalonan sebagai pahlawan nasional.
Begitu juga Sri Sultan HB X diharapkan mendukung pengusulan Sultan HB II sebagai pahlawan nasional bersama masyarakat Yogyakarta.
Kita berharap proses penelitian dan pengkajian pengusulan dapat berjalan lancar,” jelas Bagoes.
Pada kesempatan yang sama Nurwadi selaku Kepala Desa Pagerejo mengungkapkan kami merespon dengan dibentuknya TP2GD Wonosobo agar dari masyarakat Pagerejo sebenarnya menginginkan agar Sri Sultan HB II menjadi pahlawan nasional, harapan kami untuk dinsos PMD Wonosobo di percepat untuk mengusulkan serta merealisasikan TP2GD.