Kiri ke kanan: Donny (drummer), Apit (gitaris), Ferri (vokalis), Rangga (gitaris), Rizki (bassist)
Sobat Jakarta, kami baru saja mewawancarai Band Dekuliner. Sebuah band indie yang baru-baru ini namanya melejit karena inovasi mereka dalam bermusik. Tidak seperti kebanyakan band yang mengangkat tema cinta. Band ini malah mengangkat kuliner asli Indonesia sebagai tema dalam lagu-lagu mereka. Bubur Ayam, Sate Padang, Es Pocong, Pempek Palembang serta Nasi Uduk Kebon Kacang adalah beberapa lagu dari Band Dekuliner.
Karena keunikan Band Dekuliner, maka tak heran bila band ini sering dipanggil untuk memeriahkan acara hajatan resto-resto, pameran kuliner atau bahkan menjadi brand ambassador sekaligus pencipta lagu untuk suatu brand makanan.
Ingin tahu lebih lengkap tentang Band Dekuliner. Yuk mari kita simak wawancara reporter jakartakita.com dengan vokalis Band Dekuliner Ferri.
Bisa ceritakan sedikit latar belakang Band Dekuliner?
Bulan maret 2011 saya (Ferri) dan temen salah seorang teman saya apit adalah penggagas Dekuliner. Kebetulan saya dan Apit memang sebelumnya pernah membuat band bernama ‘Semoga Berkah’, namun pada tahun 2005 band tersebut vakum karena sesuatu sebab. Lalu pada tahun 2011, kami bertemu kembali untuk membicarakan konsep band yang ingin kita buat.
Saat itu saya memakai kaos bergambar pempek Palembang. Tiba-tiba malah terbersit ide, untuk membuat band yang mengangkat tema makanan dan minuman. Beda dan inovatif. Maka saat itu juga dibikinlah lagu tentang kuliner sebanyak 5 lagu salah satunya ya tentang pempek Palembang itu. Setelah beres lagunya, baru kita ajak 3 personil lain untuk bergabung (Donny, Rangga, dan Riski).
Ferri sang vokalis menceritakan dengan penuh semangat.
Aliran musik apakah yang diusung Dekuliner?
Pada dasarnya kami menyukai segala jenis musik, tapi dalam setiap kesempatan untuk membuat lagu selalu keluar dengan musik yang nge-Rock dan pasti akan ada variasi musik lainnya dan kita namakan jenis musik kita adalah Rockuliner.
Ferri yang kemana-mana tidak pernah lepas dari topi pet-nya lengkap dengan baju kotak-kotak tertawa.
Apakah personil Band Dekuliner berasal dari latar belakang musik?
Ferri pun tersenyum. Dahinya berkerut seperti sedang mengingat-ingat sesuatu.
Memang sebelum terbentuk Dekuliner, masing-masing personil juga sudah punya band dan ada juga yang ikut kursus musik. Selain doyan makan. Kita juga gemar memasak kok ..
Ferri serius menatap reporter kami yang kebetulan perempuan.
Memasak hati kamu…
Dengan gaya gombalnya Ferri melanjutkan. Disusul dengan tawanya yang renyah.Reporter kami pun ikut terkekeh.
Bagaimanakah antusiasme masyarakat Indonesia dengan kehadiran Band Dekuliner?
Jadi setelah 5 lagu tersebut direkam dan kita langsung promo lewat website untuk single “sate padang”. Alhamdulillah banyak yang suka dan sudah banyak yang download. Berbagai mediapun menyorot kita seperti dari ANTV dan beberapa radio dengan target anak muda dan juga majalah. Event ke event pun kita “goreng” istilah kita.
Sudah berapa lagu yang dibuat?
yang direkam sudah 5 lagu, namun yang belum terekam sekitar ada 5 lagu lagi.. bahkan bisa lebih karena setiap manggung selalu aja ada yang request minta dibikinin lagu makanan kesukaan mereka.
Wow jadi kebanyakan lagu tercipta spontan di lokasi?
Ferri pun mengangguk sambil terkekeh. Sambil berseloroh.
Terkadang malah kita lupa syairnya karena begitu spontannya kami waktu di panggung.
Idenya darimana saja? Apa semuanya doyan makan?
ide datang dari segala penjuru. Ketika kita ingin membuat lagu salah satu makanan / minuman maka langsung dibuat aja dan mengalir. Semuanya doyan makan segalanya
Ferri lagi-lagi tertawa.
Biasanya kalian manggung dimana saja?
hmm manggung pernah di Kampus UI, kemenpora, GBK senayan / parkir timur, di bandung, depok pastinya, dan masih banyak lagi.
Katanya sudah bikin album yah? Bisa ceritakan sedikit mengenai albumnya?
Album lagi dibuat nih untuk merekam lagu-lagu kita semua, albumnya pastinya gak jauh dari tema kuliner Indonesia selain itu dari jenis musikpun kita bervariasi jadi ngedengerinnya gak terasa bosan dan kita ingin setelah mendengarkan album kita langsung ingin makan dan beli makanan/minuman tersebut ke pedagang sekitarmu. Jadinya lagu-lagu yang dibuat bermanfaat untuk perekonomian Indonesia.
Ferri pun terkekeh. Sebuah ide brilian dari musisi yang peduli kepada kesejahteraan pedagang kecil.
Siapakah musisi idola kalian?
Kita bisa sebut deh satu persatu dari Indonesia itu Slank, Koes Plus, The Tielman Brothers, Ahmad Dhani, Benyamin S, Doel Sumbang.
Kalau dari Luar Indonesia : The doors, Mr.Big, Led Zeppelin, The Beatles, Rolling Stone, Jimi Hendrix, dan kamu pastinya.
Lagi-lagi Ferri berusaha merayu reporter kami.
Tapi yang pasti yang selalu menjadi idola kami adalah para pedagang-pedagang kuliner yang selalu menginspirasi kami.
Apakah harapan anda untuk band dekuliner? Inginnya jadi seperti apa?
Dekuliner bisa membawa nama baik Indonesia didepan dunia Internasional, harapannya kita bisa promosiin ke luar negeri juga dari dubes ke dubes, selain itu kita ingin masyarakat Indonesia juga sama-sama menjaga warisan kuliner Indonesia… dan kita setiap tahun dapat mengeluarkan album tentang kuliner. amin 🙂
Jawaban Ferri barusan menutup bincang-bincang kami dengan pentolan sebuah band indie yang memiliki mimpi besar untuk menggoncang jagat musik lewat karya mereka yang lezat, gurih dan legit.
Simak salah satu rekaman lagu Band Dekuliner ‘Nasi Uduk Kebon Kacang’ di jakartakita.com (Risma)