Taman Ayodya & Peruntukan RTH
Tinggal di kota besar seperti Jakarta membuat kita harus memutar otak mencari tempat rekreasi yang nyaman dan aman untuk keluarga namun tetap dapat merasakan sensasi kesegaran alam. Biasanya kita yang tidak mau pusing, lebih memilih mal sebagai tempat rekreasi keluarga.
Dalam catatatan Associate Director Research Colliers International Indonesia (ADRCII), pasokan kumulatif mal di Jakarta bakal tumbuh 5,6 persen atau seluas 335.456 meter persegi (m2). Pertumbuhan mal di tahun 2012 diramalkan bahkan lebih tinggi dibanding tahun 2011.Di mana pasokan bertambah 4,5 persen menjadi 5,95 juta m2. Dengan kata lain, selama tahun 2012 hingga 2013 di Jakarta akan ada tambahan 21 pusat perbelanjaan baru dengan total luas lantainya mencapai 827.376 m2. Tentu saja hal ini semakin membuat para keluarga di Jakarta berpikiran praktis untuk memilih mal sebagai tempat tujuan rekreasi keluarga.
Berekreasi ke mal memang nyaman dan aman bagi seluruh anggota keluarga. Namun tentu saja tidak aman bagi kantong kita. Segala fasilitas yang tersedia di mal memang bertujuan memanjakan para pengunjungnya. Semua bisa didapat dengan mudah di mal, dari wisata belanja, kuliner hingga arena bermain anak-anak. Tentu saja semuanya itu harus dibayar mahal. Area yang terbatas dengan ramainya jumlah pengunjung di dalam mal juga membatasi aktivitas kita.
Lalu kemana kita warga Jakarta bisa berekreasi menikmati pemandangan alam sambil bercengkrama dengan seluruh anggota keluarga tanpa mengeluarkan biaya ekstra? Pilihannya adalah taman kota yang nyaman dan aman untuk sekedar menghilangkan rasa penat dari rutinitas.
Salah satu lokasi favorit sebagian warga Jakarta dan sekitarnya adalah Taman Ayodya yang berada di jantung kota Jakarta Selatan. Keberadaan taman seharga 40 miliar yang diresmikan oleh Gubernur DKI Jakarta pada tanggal 15 Maret 2009 ini biasa dimanfaatkan warga untuk berekreasi, meeting point pasangan kekasih, atau hanya sekedar kumpul-kumpul warga.
Taman yang dahulu merupakan lahan bekas pasar ikan hias Barito ini dibangun sebagai area hijau untuk menekan tingkat polusi udara yang melanda Ibukota selama ini. Taman yang berdiri di lahan seluas 7.500 meter persegi, di dalamnya terdapat danau buatan seluas 1.500 meter persegi, 1.700 meter persegi jogging track, 200 pohon, dan 2 gazebo.
Taman Ayodya, Taman Menteng dan taman-taman lainnya di kota Jakarta merupakan salah satu upaya pemerintah Jakarta menghijaukan kota. Seperti kota-kota besar lainnya di dunia, Jakarta dituntut menjadi kota hijau untuk mengantisipasi dampak perubahan iklim yang sudah mulai dirasakan di berbagai belahan dunia. Dengan populasi penduduk Jakarta yang sudah mencapai 9,6 juta jiwa, ditambah dengan jumlah komuter ke Jakarta sebanyak 2,5 juta di siang hari. Jakarta memerlukan lahan terbuka hijau yang luas. Namun dari 30 % Ruang Terbuka Hijau (RTH) yang disyaratkan baru 6 %-nya saja yang bisa dipenuhi oleh Jakarta.
Diharapkan Pemerintah DKI Jakarta segera membangun taman-taman kota lainnya untuk memenuhi sisa 24 % RTH yang harus dipenuhi Kota Jakarta sebagai kota metropolitan yang hijau. Jangan sampai urgensi kebutuhan Ruang Terbuka Hijau dikalahkan oleh kepentingan pembangunan mal. (Risma)