Nasib Jakarta 5 Tahun Ke Depan
Jakartakita.com : Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) DKI Jakarta 2012 akan dilaksanakan pada 11 Juli mendatang. Sejak tahun lalu, banyak nama tokoh yang dari berbagai partai politik yang disebut-sebut akan maju dalam Pemilukada ini. Namun mendekati pendaftaran Calon Gubernur DKI Jakarta pada 13 Maret ini, tinggal sedikit nama yang tersisa.
Fauzi Bowo merasa yakin akan melenggang di Pemilukada dengan dukungan penuh dari Partai Demokrat setelah mengantongi restu dari Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Susilo Bambang Yudoyono. Hal ini mengaburkan nama Nachrowi Ramli yang semula dijagokan untuk mewakili Partai Demokrat dalam Pemilukada 2012.
Nama Triwisaksana dipastikan melenggang mewakili PKS dalam Pemilukada setelah deklarasi dukungan dilakukan pada Minggu (4/3/2012) lalu. Slamet Nurdin yang sejak tahun 2011 sempat dijagokan untuk menjadi calon orang nomer satu di DKI Jakarta memilih mundur.
Sedangkan Partai Golkar memunculkan empat nama yang kelak akan mewakili Golkar dalam Pemilukada DKI Jakarta juli mendatang. Mereka adalah Prya Ramadhani, Tantowi Yahya, Aziz Syamsuddin dan Alex Noerdin. Di antara empat nama ini, Tantowi Yahya dan Alex Noerdin mempunyai kesempatan besar untuk maju. Bahkan Alex Noerdin sudah mendapatkan dukungan dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Golkar baru akan mengumumkan siapa kandidat kuatnya pekan ini.
Sementara itu Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) sejak tahun lalu tidak gencar menjagokan calon untuk Pemilukada 2012 ini. Nama Joko Widodo yang yang dimunculkan oleh partai berlambang kepala banteng ini mendapat respons positif dari semua kalangan. Namun PDI-P baru berencana mengumumkan siapa calonnya pada Selasa (6/3/2012).
Sedangkan Partai Amanat Nasional (PAN) yang pada Pemilukada 2007 mendukung Foke, kini mengajukan satu nama yaitu Wanda Hamidah untuk ikut bertarung merebut DKI-1.
Sedangkan dari jalur perseorangan ada dua pasangan yang sudah berhasil mengumpulkan dukungan dari warga dan berhak maju ke putaran selanjutnya, mereka adalah Faisal Basri-Biem Benyamin dan Hendardji Supandji-Achmad Riza Patria.Meski sudah mengantongi nama calon, masing-masing partai politik ini masih belum menentukan strategi koalisinya.
Nampaknya nama Fauzi Bowo masih menjadi calon DKI-1 yang paling populer di antara calon-calon lainnya. Namun semuanya masih belum pasti, mengingat calon lain juga cukup menjanjikan.
Tidak ada yang dapat memastikan di tangan siapakah kelak DKI Jakarta dalam lima tahun ke depan. Apakah Fauzi Bowo akan kembali memimpin untuk menyelesaikan program-program kerjanya? Ataukah ada nama baru seperti Joko Widodo, Tantowi Yahya, Triwisaksana, Alex Noerdin, Prya Ramadhani dan Wanda Hamidah? Atau malah calon independen Faisal Basri dan Hendardji Supandji yang akan memimpin Jakarta? Kita lihat saja nanti 11 Juli mendatang, kepada siapakah nasib Jakarta dipertaruhkan? (Risma)