Waspada Serangga Tomcat
Jakartakita.com : Serangga Tomcat yang sebelumnya diprediksi tidak akan masuk ke Jakarta ternyata salah. Serangga Tomcat atau rove beetle juga ditemukan di berbagai wilayah di Jakarta. Tomcat (Paederus) adalah seekor serangga yang berasal dari keluarga kumbang. Di beberapa wilayah di Indonesia, Tomcat juga dikenal sebagai semut kayap. Istilah Tomcat diduga diambil karena bentuknya mirip dengan miniatur pesawat tempur Amerika. Walau ukurannya sangat kecil, tetapi racun yang dikeluarkan oleh serangga ini ternyata lebih kuat daripada racun ular kobra. Tomcat mengeluarkan cairan beracun (pederin) dari tubuhnya yang bisa menyebabkan dermatitis berupa kulit melepuh, gatal, dan panas.
Merebaknya serangan Tomcat diperkirakan karena ledakan populasi akibat perubahan cuaca dan ketersediaan makanan yang cukup untuk berkembang biak. Tomcat yang secara alami merupakan predator wereng menyukai cahaya dan tempat yang lembab. Tomcat diduga merambah permukiman karena dekat dengan habitatnya atau kelimpahan makanan di habitat aslinya berkurang.
Berikut adalah ciri-ciri dari serangga Tomcat:
- Tomcat berwarna dominan hitam kecoklatan dengan sayap berwarna biru/hijau kehitaman. Bagian perutnya berwarna oranye kemerah-merahan.
- Tomcat terlihat seperti semut dengan antenanya namun tubuhnya lebih panjang. Serangga Tomcat dewasa berukuran panjang badan sekitar 7.5-8mm
Hindari kontak langsung dengan serangga Tomcat. Jangan mengusir Tomcat dengan menyentuhnya secara langsung. Gunakan sarung tangan, tisu, ataupun kertas agar tidak bersentuhan langsung dengan kulit Anda. Jika bersentuhan, cucilah tangan dan kulit dengan sabun dan air. (Risma)