Aksi Saling Sindir Mewarnai Debat Kandidat Foke VS Jokowi
Jakartakita.com : Pilkada DKI Jakarta putaran kedua yang akan diselenggarakan pada tanggal 20 September 2012 tinggal menghitung hari. Kandidat Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli dan Joko Widodo-Basuki Tjahaja Purnama menutup masa kampanye hari terakhir dengan melakukan debat kandidat yang digelar MetroTV, di Jakarta, Minggu (16/9/2012) malam.
Acara yang dimulai sejak pukul 19.05 WIB tersebut dipandu Najwa Shihab dan Suryopratomo, membahas mengenai Jakarta dan sejumlah permasalahannya, dari mulai transportasi, banjir, ekonomi dan kesejahteraan rakyat serta tata kelola pemerintahan.
Pada ronde kedua, acara debat mulai memanas. Jokowi berulang menyebut bahwa Gubernur DKI harus mampu berkomunikasi dengan rakyat secara baik. Dia pun mengatakan rencana akan membangun rumah kampung di bantaran Sungai Ciliwung dengan dana 24 milyar.
Foke yang berbicara setelah Jokowi pada ronde kedua tersebut, menyentil pesaingnya itu dengan kalimat. “Membangun Jakarta itu tidak semudah berkata-kata.”
Sindiran Foke juga terasa ketika dia menjelaskan rencana pembangunan di sektor air bersih. “Nilainya triliunan, bukan cuma rupiah,” kata Foke sambil memberikan tekanan pada kata triliunan bukan miliar yang sebelumnya disebut oleh Jokowi.
Dalam debat yang berlangsung panas tapi damai semalam, dua pasangan calon saling sindir saat diminta untuk menyebut hal positif dari lawannya di akhir acara yang kurang lebih berangsung selama dua jam itu.
Jokowi menyebut rivalnya dalam Pilkada DKI, hanya memiliki rencana dalam memimpin Jakarta. “Itu positif, artinya beliau ini sudah punya rencana, meski belum dilaksanakan.”
Sedangkan bagi Foke, hal positif Jokowi sebagai Walikota Solo, pandai memberi janji manis kepada warga Jakarta sehingga sangat baik untuk pencitraannya. “Ya, paling tidak, menjanjikan sesuatu yang belum bisa dijalankan. Itu positif, saya perlu belajar pencitraan dengan Anda,” katanya.
(Risma)