BondRI, Diharapkan Berfungsi Sebagai Agen Perubahan
Jakartakita.com – Menyikapi perkembangan ekonomi Indonesia yang relatif tinggi dibanding Negara-negara tetangga di kawasan, kini telah hadir Bond Research Institute (BondRI) sebagai pusat riset dan studi lanjut efek obligasi dan fixed income di Indonesia. BondRI dibentuk oleh para profesional yang berpengalaman sebagai bond sales, trader, analis, dosen, regulator, investor dengan latar belakang akademik yang relevan dan kuat di bidangnya. Diharapkan, lembaga yang beroperasi di bawah naungan PT Efek Pakarindo ini, dapat memberikan angin segar dalam ranah jasa keuangan dan pasar modal Indonesia.
“Para pelaku jasa keuangan dan pasar modal dapat memanfaatkan layanan BondRI sebagai penyedia data dan informasi yang akurat dan terpercaya karena BondRI didukung oleh para profesional handal yang berpengalaman dengan latar belakang akademik yang relevan dan kuat dibidangnya. Kami memberanikan diri menjadi lembaga yang pertama fokus kepada riset dan edukasi dibidang obligasi dan fixed income. Dan kami berharap apa yang kami kerjakan akan menjadi added values baik bagi investor, ataupun bagi perkembangan pasar modal indonesia yang lebih sehat dan rasional,” ujar Tumpal Sihombing, Direktur Utama BondRI dalam kata sambutannya saat membuka secara resmi beroperasinya lembaga ini pada tanggal 21 Januari 2013 lalu, di Jakarta.
Ditambahkan, BondRI hadir dengan misi sebagai agen perubahan konstruktif dan menjanjikan untuk dapat menyediakan kebutuhan informasi dan data yang akurat serta kredibel, berbasiskan pada riset dan jasa pengembangan kapasitas sumber daya manusia, yang berkelanjutan yang bermutu bagi segenap pelaku jasa keuangan dan pasar modal domestik agar dapat bersaing dengan pelaku global.
Sementara itu, Direktur Pengembangan PT Bursa Efek Indonesia, Frederica Widyasari Dewi menyambut positif kehadiran BondRI. “Pengembangan sumber daya manusia yang handal, kapabel dan memiliki keahlian di industri pasar modal diharapkan dapat memperkuat pengembangan pasar modal Indonesia. Kehadiran BondRI dapat mendukung dan bersinergi dengan program-program pengembangan pasar modal Indonesia yang dilakukan oleh pihak regulator, SRO dan pelaku pasar. Salah satu tantangan utama pihak regulator adalah upaya untuk memperkuat pasar modal. Oleh sebab itu, kehadiran BondRI ini secara positif kami harapkan dapat menjaga integritas dan independensi,” jelasnya.
Nada optimis juga diungkapkan Firdaus Djaelani, Anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan. Ia mengatakan, Kehadiran BondRI sebagai lembaga riset ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi market dan dapat membantu para pelaku sehingga pada akhirnya akan membuat pasar menjadi lebih likuid dan berkembang.
“Dengan nilai – nilai yang diusung sebagai penyedia data dan informasi yang akurat melalui riset dalam mendukung investasi, BondRI diyakini dapat berperan menjadi counterpart terpercaya bagi pelaku di industri jasa keuangan dalam mengembangkan industri dan pasar domestik agar semakin kuat dan solid dalam dalam mendukung perekonomian nasional,” pungkasnya.