Penerapan E-Ticket & Tarif Progresif KRL Jabodetabek

Jakartakita.com :  PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) akan menerapkan E-Ticket dan E-Gatesecara serempak mulai Juni 2013 pada layanan KRL Commuter Line Jabodetabek. Tahap percobaan, layanan otomatis ini baru diterapkan di 6 stasiun untuk rute Jakarta-Tangerang.Dalam waktu dekat, sistem e-ticket tersebut akan diterapkan untuk Commuter Line Jakarta-Bogor.

Penerapan e-ticket ini tidak hanya untuk meningkatkan pelayanan pengguna kereta, namun lebih kepada pembentukan budaya masyarakat tertib, antre, teratur, dan rapih.

Selain itu PT KAI juga berencana memberlakukan tarif progresif per stasiun mulai Rp 3.000 untuk KRL Jabodetabek alias Commuter Line bersamaan dengan penerapan sistem tiket elektronik (e-ticket) mulai Juni 2013. Kebijakan tarif progresif ini menggantikan single tarif Rp 8.000 – Rp 9.000 (jauh-dekat) yang berlaku selama ini.

Rencananya saat sistem ini sudah berjalan. PT KAI akan menyediakan dua macam tiket untuk single trip dan multitrip. Pada tiket single trip, penumpang membeli tiket seperti biasa di loket dan menyebutkan stasiun tujuan. Setelah itu petugas menginput stasiun asal dan stasiun tujuan dalam kartu tiket elektronik. Penumpang hanya bisa turun di stasiun tujuan. Jika stasiun tujuan tidak sesuai dengan yang tertulis di smart card, maka penumpang tidak bisa keluar stasiun karena pintu keluar (e-gate) stasiun tidak akan terbuka.

Sedangkan  untuk multitrip tidak ada expirednya, bisa di-top up (isi ulang). Namun hingga saat ini belum ditentukan kira-kira berapa besaran tarif minimal dan maksimal multitrip dalam kartu pintar itu.

PT KAI juga memaparkan tarif Commuter Line untuk 5 stasiun pertama dari stasiun keberangkatan penumpang dikenakan Rp 3 ribu. Dan untuk selanjutnya pentarifan dihitung per 3 stasiun dengan tarif sebesar Rp 1.000. Tarif ini mulai berlaku Juni 2013, saat sistem tiket elektronik berlaku juga seiring dengan penggantian gerbong KRL Ekonomi NonAC. (Risma)