Jakartakita.com : Bagi Anda yang memiliki anak berusia di bawah dua tahun ada baiknya memperhatikan asupan zat besi anak Anda. Kekurangan zat besi bisa menyebabkan anemia. Dan jika hal ini dibiarkan maka akan dapat menghambat perkembangan fisik dan otak anak saat golden growth (0-24 bulan).
Lalu darimanakah zat besi bisa dapatkan? Zat besi juga diperoleh dalam Air Susu Ibu (ASI), hati ayam, sayuran hijau. Namun tetap diperlukan suplemen zat besi seperti; Sangobion Kids karena asupan zat besi dari makanan dinilai masih tidak mencukupi. IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia) merekomendasikan untuk pemberian suplemen zat besi balita usia 0-5 tahun, terutama pada usia 0-2 tahun.
Anak dengan anemia biasanya akan terlihat pucat. Ini dikarenakan sedikitnya aliran darah yang mengalir ke seluruh bagian tubuh. Selain itu, karena jantung harus bekerja lebih keras untuk menghasilkan darah, anak mungkin akan merasa jantungnya berdebar kencang. Bila sudah parah, si kecil mungkin akan terlihat lemas, cepat capek, sulit konsentrasi, dan nafas terengah-engah setelah berolahraga.
Anda tidak perlu khawatir berlebihan bila anak Anda tidak terlihat seaktif anak lainnya karena anemia. Segera atasi dengan memperhatikan asupan makanannya dan memberikan suplemen sangobion kids agar anak Anda bisa kembali bergairah. (Risma)