Jokowi: ‘Nyapres’ Bukan Berarti Tinggalkan Jakarta
Jakartakita.com: Sebelumnya diberitakan, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mendapat mandat dari Ketua Umum PDI-P Megawati untuk menjadi calon presiden dari PDI-P, Jumat (14/3/2014). Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo dituding mengingkari janji untuk menyelesaikan masalah Jakarta ketika menyatakan kesediaan untuk diusung menjadi calon presiden oleh PDI Perjuangan.
Menanggapi tudingan itu, Jokowi menyatakan bahwa keputusannya untuk maju sebagai capres bukan berarti dia meninggalkan masalah Jakarta. “Saya kira tidak seperti itu,” kata Jokowi, saat ditemui di sela-sela kampanye di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (16/3/2014).
“Problem Jakarta bukan cuma problem DKI. Ada juga problem di pemerintah pusat,” Jokowi menambahkan.
Jokowi juga menegaskan jika dia menjadi Presiden, maka bukan tidak mungkin solusi dari masalah yang dihadapi Jakarta akan segera terselesaikan. Lalu bagaimana dengan sejumlah janji manis yang telah diumbar pasangan Jokowi-Ahok selama masa kampanye?
Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) saat ditemui di Balaikota DKI Jakarta, Selasa (18/3/2014) mengatakan, majunya Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo sebagai calon presiden (capres) dari PDI-P bukanlah suatu hal yang harus dikhawatirkan. Ahok memastikan, jika dirinya menjadi Gubernur DKI Jakarta, maka dirinya akan fokus pada upaya penanggulangan masalah di Jakarta. Termasuk melanjutkan normalisasi waduk dan sungai, kampung deret, membenahi transportasi, dan sebagainya.
Ahok pun meyakinkan Jika Jokowi menjadi presiden, sinergi antara pemerintah pusat dan Pemprov DKI akan menjadi lebih baik. Selama ini urusan sinergi selalu menjadi kerikil tajam dalam penanganan sejumlah masalah di Ibu Kota.