Masa ‘Bulan Madu’ Pelanggan Modem Bolt, Telah Usai
Jakartakita.com – Bolt 4G sebagai pemain baru di industri mobile internet dinilai sukses merebut hati para pengguna internet Jabodetabek. Para pengguna internet dari provider lain yang kebetulan wilayahnya dijangkau oleh Bolt, berbondong-bondong ‘hijrah’ ke Bolt.
Kalau sebelumnya koneksi internet diramaikan oleh provider yang menawarkan kecepatan internet sebatas 3.6 mbps pada jaringan 3G. Bolt hadir dengan konektivitas 4g atau LTE dengan kecepatan internet yang terbilang sangat super mencapai 72 mbps. Apalagi, Bolt menawarkan paket modem dengan harga menarik. Dengan harga Rp 349.000, sekarang hanya Rp 299.000 bisa mendapatkan kartu simcard lengkap dengan modem berkecepatan LTE pada jaringan 2300 Mhz. Modem Bolt memiliki konektivitas wifi yang bisa anda share ke 8 perangkat sekaligus baik itu ponsel, laptop atau beragam perangkat yang sudah mendukung wifi. Kapasitas baterai yang tersedia pada modem ini mencapai 2300 mah, yang sanggup bertahan selama 7 hingga 10 jam, bisa di gunakan pada beragam OS seperti Windows XP, Windows Vista, Windows 7, Windows 8, Mac OS 10.6/10.7 dan 10.8.
Bolt benar-benar tahu bagaimana ‘memanjakan’ para penggila internet, konektivitas internet super cepat ditambah paket data murah. Bolt menawarkan harga paket:
Paket internet 25ribu: kuota 2 GB berlaku 30 hari
Paket internet 50ribu: kuota 5 GB berlaku 30 hari
Paket internet 100ribu: kuota 12GB berlaku selama 30 hari
Paket internet 150ribu: kuota 20GB berlaku 60hari
Paket internet 200ribu: kuota 30GB yang berlaku selama 60 hari.
Harga paket tersebut jauh lebih murah dari pesaing lainnya. Walaupun wilayah jangkauan Bolt belum seluas provider lainnya, namun jumlah pelanggan Bolt semakin bertambah lewat promosi dari mulut ke mulut.
Namun, sayangnya masa ‘bulan madu’ yang ditawarkan Bolt kepada pelanggannya sudah usai. Karena per 2 Oktober 2014, Bolt memberlakukan harga paket yang berbeda. Walau dengan iming-iming benefit kuota yang lebih besar setiap paketnya. Namun, kini paket Bolt terdiri dari dua kuota, yaitu kuota utama dan kuota bonus. Jumlah kuota bonus memang terlihat menggiurkan karena sangat besar, namun hanya berlaku selama 7 hari. Tentu saja ini menjadi hal yang terkesan ‘curang’ karena Bolt menutupi kenaikan tarif dengan penawaran kuota bonus.
Berikut adalah tarif baru Bolt yang dirilis per 2 Oktober 2014:
Paket internet 25ribu: kuota utama 1GB, kuota bonus 1,5GB berlaku 30 hari
Paket internet 45ribu: kuota utama 2GB, kuota bonus 3GB berlaku 30 hari
Paket internet 100ribu:kuota utama 5GB, kuota bonus 7GB berlaku 30 hari
Paket internet 150ribu:kuota utama 10GB, kuota bonus 14GB berlaku 60 hari
Paket internet 200ribu: kuota utama 15GB, kuota bonus 21GB berlaku 60 hari
Kalau pada tarif lama, uang 100ribu sudah cukup untuk membeli koneksi internet berkecepatan tinggi dengan kuota 12GB yang berlaku selama 30 hari. Maka di tarif baru, uang 100ribu hanya bisa membeli koneksi internet sebanyak 5GB yang berlaku selama 30 hari, sedang kuota bonus sebanyak 7GB hanya bisa dipakai maksimal seminggu. Saya yakin, secara rata-rata pembeli paket internet 100ribu sebanyak 12GB tidak menghabiskan 7GB di seminggu pertama. Jadi tentu saja tarif baru ini merugikan pelanggan Bolt. Apalagi belakangan ini, Bolt sering mengalami gangguan sinyal.
Entah, apakah strategi yang sedang dipikirkan oleh Bolt untuk mempertahankan pelanggan lama dan menggaet pelanggan baru? Semoga tarif baru ini tidak membuat pelanggan lama memilih ‘hijrah’ ke provider lain yang menawarkan harga bersaing namun dengan jangkauan yang lebih luas.