Pemulung dan Relawan Bekerjasama Atasi “Lautan” Sampah Sisa Pesta Rakyat
Jakartakita.com– Hari ini, Senin (20/10/2014) adalah hari penting bagi Bangsa Indonesia. Bukan hanya karena hari ini bertepatan dengan Hari Kebangkitan Nasional, Presiden ketujuh Indonesia Joko Widodo (Jokowi) dilantik. Tetapi juga pada hari ini untuk pertama kalinya, Pesta Rakyat digelar usai pelantikan presiden pilihan rakyat.
Pada acara ini, digelar berbagai acara, mulai konser musik, makan gratis jajanan kaki lima, sampai puncaknya, arak-arakan kereta kuda yang membawa Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla ke Istana Kepresidenan, beberapa jam setelah mereka dilantik di MPR di hadapan orang-orang istimewa dari dalam dan luar negeri.
Semua tampak larut dalam suka cita kemeriahan pesta rakyat. Ratusan ribu, bahkan mungkin sejuta rakyat tumplek blek merayakan pesta. Bisa dibayangkan sebanyak apa sampah yang akan dihasilkan dari perhelatan akbar tersebut.
Namun, rupanya panitia telah menyiapkan pasukan khusus untuk memungut sampah. Pasukan ini terdiri dari 300 personel yang berasal dari elemen relawan pendukung Jokowi-JK. Mereka tak hanya berasal dari Jakarta, para relawan ini juga berasal Bandung, Bogor, dan beberapa daerah lainnya.
Pasukan ini, bertugas memunguti sampah yang tidak tertampung di kantong dan tempat sampah yang telah disediakan. Dalam aksi ini, pihaknya bekerja sama dengan Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI serta Dinas Kebersihan DKI.
Karena Dinas Kebersihan DKI Jakarta juga sudah menyiapkan 1.000 personel yang ditugaskan khusus membersihan lokasi sekitar gedung MPR, Monas dan sepanjang Jalan Sudirman Thamrin. Selain itu disiapkan juga rasarkan penunjang seperti 22 unit truk sampah, 15 unit toilet mobile, 3 unit truk tangki air bersih, dan 3 unit truk tangki air kotor.
Sebelum memunguti sampah di area Konser Salam 3 Jari, pasukan yang terdiri dari para relawan ini juga turut mengikuti iring-iringan pawai budaya yang mengantarkan Jokowi-JK dari Bundaran Hotel Indonesia ke Istana Negara.
Tak hanya 300 relawan yang terdaftar. Ternyata saat dilapangan ada banyak masyarakat yang kesadaran untuk membantu memunguti sampah yang berserakan. Selain para pemulung yang berpesta-pora memunguti sampah-sampah yang laku untuk dijual lagi.
Pesta telah usai, sampah sisa pesta telah teratasi. Kini saatnya Presiden dan Wakil Presiden baru mulai berkerja untuk Indonesia.